Menurunkan Angka Stunting, MUVIKID Jadi Solusi Penting
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Mhyra Utama Sejahtera mempersembahkan webinar yang mengangkat topik Pentingnya Home Fortification Untuk Menekan Angka Stunting. Kegiatan ini terselennggara berkat kerja sama dengan The Global Alliance for Improved Nutrition (GAIN) serta disupport anggaran dari Department of Foreign Affairs and Trade. Kegiatan ini mendatangkan pembicara yang kompeten di bidangnya. Annas Buanasita, SKM, M.Sc. sebagai Dosen Poltekes Surabaya dan juga mewakili Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) Surabaya.
Annas Buanasita menjelaskan bahwa stanting merupakan tinggi badan anak yang tidak sesuai dengan umurnya akibat kekurangan gizi dalam jangka waktu yang lama. Tak hanya menjelaskan mengenai pengertian stunting, Annas juga menjelaskan penyebab stunting di Indonesia. Stunting terjadi karena banyak hal, yang utama adalah kurangnya asupan gizi dan status kesehatan masyarakat.
“Pemberian gizi yang kurang kepada anak akan membuat tumbuh kembang anak akan terganggu, selain itu pengaruh kesehatan lingkungan seperti lingkungan sosial, makanan bayi, lingkungan permukiman, air, dan sanitasi. Hal-hal ini yang menyebabkan terjadinya stunting di Indonesia. Maka kita perlu adanya pergerakan dan perubahan kedepannya,” jelasnya.

Ketua Mahyra Utama Sejahtera, Sri Rahayu Sugiatiningsih, mengatakan berdasarkan kondisi tersebut maka perlu adanya perubahan yang dilakukan dalam pemberian gizi kepada anak. Organisasi yang dipimpinnya memperkenalkan MUVIKID sebagai alternatif Home Fortifikasi untuk anak usia 6-59 bulan. MUVIKID adalah bubuk tabur gizi sebagai tambahan multivitamin dan mineral untuk memenuhi kebutuhan gizi dan tumbuh kembang balita dengan prioritas 6-24 bulan.
Rahayu menjelaskan manfaat dari MUVIKID ini yang dapat meningkatkan nafsu makan anak. “Sehingga anak tidak mudah sakit dan mampu mendukung tumbuh kembang anak. Dengan menunrunkan angka stunting, kami hadir di tengah masyarakat untuk memperkenalkan MUVIKID ini sebagai suplemen anak,” ungkapnya.

Rahayu melanjutkan, dalam menyampaikan atau menyebarluaskan produk MUVIKID ini. Perlu metode penyuluhan baru agar masyarakat tertarik dan ikut membantu menurunkan angka stunting di Indonesia. Emo Demo hadir sebagai metode penyuluhan dan metode pembelajaran dengan menciptakan momen dengan menggugah emosi dan prilaku yang kita inginkan.
Rina Widyawati sebagai Trainer Emo Demo memberikan contoh dan praktek mengenai bagaimana metode Emo Demo ini digunakan untuk memperkenalkan MUVIKID kepada masyarakat. Emo Demo yang di sampaikan membandingkan antara cemilan yang diberikan kepada anak dengan MUVIKID. Hanya dengan harga Rp. 2 ribu saja orang tua mampu memenuhi kebutuhan gizi anak dan membantu tumbuh kembang anak.
Setelah melakukan Emo Demo, Rina menjelaskan hasil dari praktek untuk memperkenlkan MUVIKID ini. “Hasil dari Emo Demo ini adalah MUVIKID lebih baik dibandingkan cemilan sembarangan yang diberikan kepada anak. Tidak hanya itu, biaya yang dikeluarkan untuk membeli suplemen MUVIKID lebih murah dibandingkan dengan membeli cemilan yang tidak bergizi. Mulai sekarang mari berikan suplemen MUVIKID 2 kali sehari kepada anak. Itu tadi sebagai contoh melakukan Emo Demo dalam memperkenalkan MUVIKID,” tegasnya dalam penyampaian Emo Demo.
Webinar ini di ikuti sekitar 118 yang terbagi dari seluruh Indonesia. Peserta yang paling jauh berasal dari Sumatra Utara dan Bali. Webinar ini disiarkan secara live di facebook Mhyra Utama Sejahtera. Dengan adanya webinar ini diharapkan angka stunting di Indonesia berkurang dengan menggunakan MUVIKID sebagai suplemen pendukung tumbuh kembang anak. (reporter: dio ariesta/editor: doni osmon)