Mengajar Digital Ala PMM 91 UMM Adaptif Personal
TABLOIDMATAHATI.COM, KEDUNGKANDANG-Tak banyak kalimat penjelasan, cukup gambaran umum disampaikan tentang bagaimana mengajar menggunakan media digital. Itulah agenda pagi ini PMM 91 UMM (Pengabdian Masyarakat Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang) kelompok 91, di Ponpes Munawarah, Kedungkandang, Kota Malang.
“Kami ingin para ustadz yang sudah dipercaya untuk mendampingi mengajar santri baru mengetahui teknik praktis mengajar cara digital. Itu sebabnya kami langsung praktek, jika kurang mengerti saat itu ditanyakan, sehingga efektif komunikasinya,” ujar anggota PMM 91 UMM, Alwi Sengaji Ash Shidiq Akbar, tadi siang (11/8/2020).
Efektifitas inilah tandas Alwi-nama panggilan Alwi Sengaji Ash Shidiq Akbar-merupakan salah satu ciri media pembelajaran digital saat ini. Pembelajaran modern lebih kepada personal karena figur seseorang mulai menjadi panutan bagi siswa atau santri. Sehingga seorang guru harus singkat dan padat menyampaikan materi pembelajaran.

Berdasarkan hal ini, kata Alwi digitalisasi pembelajaran harus dikonsep menggunakan prinsip adaptif. Ketika zaman sudah berubah digital dan global, maka sistem pengajaran harus mengikuti. Inilah yang disebut dengan Iqra’ (bacalah) untuk mencermati keadaan dan perubahan segala bidang, termasuk pendidikan.
Menurut Alwi sistem pengajaran model ini sudah tercantum dalam QS. Al ‘Alaq, bahwa umat muslim harus peka dalam membaca setiap perubahan, termasuk perkembangan dunia pendidikan global yang sudah digital, adaptif, dan personal. Inilah yang disebut Muhammadiyah dakwah Islam berkemajuan. (foto: aaf/editor: doni osmon)