Mendidik Dengan Kasih Sayang, PAM Malang Sukses Lejitkan Potensi Santri Usia Dasar
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Pembelajaran tatap muka terbatas tidak menyurutkan santri Panti Asuhan Muhammadiyah (PAM), Jl. Bareng, Kota Malang untuk terus belajar secara intens. “Kalau tidak ada tugas dari sekolah, kami memberikan latihan soal yang sesuai dengan tema yang sedang dibahas di sekolah. Soalnya kami foto copy seperti ini lalu dikerjakan bersama melalui pengawasan guru kami,” ujar Guru Pembimbing Santri PAM Malang Lulus Marwito, kemarin.
Menurut Lulus yang juga purna guru SD Muhammadiyah 1 Kota Malang mengungkapkan pembalajaran mandiri latihan tema yang dibahas di sekolah terkait dengan menunggu tugas dari sekolah. Sebab sekolah ketika memberikan tugas sedikit mengalami dilematis ketika memberikan tugas banyak sesuai standart pengajaran wali murid mengeluh. Namun jika tugas siswa sedikit anak-anak tidak menerima porsi pembalajaran sesuai dengan batas minimal buku.
Kata Lulus, misalnya buku ini ada 100 halaman sehari harus selesai 4 halaman. Jika sehari siswa diberi tugas 4 halaman orang tua mengeluh, nah para guru pembimbing panti berusaha siswa yang dari panti asuhan ini mendapatkan porsi minimal meskipun pemerintah tidak berorientasi pada target.

Dijelaskan Lulus, di panti asuhan Bareng jumlah siswa usia sekolah dasar ada 8 anak. Kelas 1 satu orang kelas 2 tiga orang, kelas 5 dua orang dan kelas 6 juga dua orang. Semua siswa usia sekolah dasar ini menempuh pendidikan di SD Muhammadiyah 1 dan SD Muhammadiyah 5 Kota Malang.
Apa tantangan membimbing siswa dari panti asuhan? Lulus mengungkapkan menegakkan disiplin dengan kasih sayang. Selama ini bimbingan dilakukan untuk tugas dari sekolah, selama tugas dari sekolah tidak ada maka guru di panti memberikan latihan-latihan sesuai dengan pembahasan atau tema yang waktunya diberikan.
Pembahasan dimaksud Lulus seperti saat ini, yaitu siswa belajar tentang keberagaman budaya, agama, keinginan, kesukaan dan semisalnya. Anak-anak diajari hidup rukun keberagaman di tengah sosial masyarakat. (doni osmon)