Memimpin dari Hati Buku Visioner Seorang Pejuang Pendidikan
TABLOIDMATAHATI.COM, TLOGOMAS-Prestasi MA Muhammadiyah 1 Kota Malang, tidak lepas dari peran mantan kepala madrasah yang populer disingkat Mamumtaza tersebut, yaitu Muzainah S.Ag. kemarin, peran dan kiprah Muzainah diabadikan dalam buku biografi sekolah bertajuk Memimpin dari Hati (MDH) jejak 13 tahun kepemimpinan Muzainah S.Ag di MA Muhammadiyah 1 Kota Malang (2007-2020).
“Buku ini memang tidak tebal, namun isinya sarat makna dan visioner pemikiran seorang pemimpin perempuan,” ujar Waka Humas Ari Wibowo, kemarin.
Dijelaskan Ari Wibowo kiprah perjuangan tersebut dapat dilihat dari prakata buku MDH ini paragraph ke dua, yang secara umum menceritakan tentang 13 tahun merupakan waktu lama dalam sebuah kepemimpinan madrasah. Selama mengemban amanah tersebut Bu Zein-begitu siswa Mamumtaza menyapa Muzainah-selalau mebrikan contoh bahwa memimpin harus menggunakan hati, mengayomi, dan mengorbankan banyak kepentingan pribadi demi tercapainya kepentingan bersama di dalam lembaga.
Prinsip perjuangan inilah, lanjut Ari Wibowo menjadi motivasi bagi warga Mamumtaza untuk terus meneladani kepemimpinan Muzainah dalam melanjutkan amanah pendidikan dengan penuh kesungguhan dan pengabdian, sehingga terus dapat meningkatkan kualitas Mamumtaza di tangan pemimpin selanjutnya.
Dijelaskan Ari Wibowo selama memimpin madrasah, Muzainah telah membangun berbagai sarana prasanara sekolah mulai pengadaan laboratorium bahasa, IPA, komputer, agama, gedung baru, hingga merintis asrama Mamumtaza yang berada di kawasan Tlogo Al Kautsar, Malang.
Prestasi siswa tingkat nasional, lanjut Ari Wibowo juga menjadi pencapaian bagi Muzainah selama memimpin madrasah. Diantaranya, juara I lomba campus expo tingkat nasional, juara I Hatta Rajasa writing competition kategori pelajar tingkat nasional, prestasi siswa ajang ME Awards dan Tapak Suci (2016), prestasi siswa MTQ Jatim (2016), pertukaran pelajar ke China (2017), juara OlimpicAD (2018), juara umum ME Awards (2017), prestasi juara MW Award (2018).
Buku MDH ini, diungkapkan Ari Wibowo ditutup dengan pencapaian Muzainah dalam bidang kerjasama dan sosial. Selama memegang komando Mamumtaza, jalinan kerjasama bidang pendidikan bersama FKIP UMM, Balai Diklat Singosari, International Islamic School, mendatangkan native dari Timur Tengah penguatan Bahasa Arab (2017), studi banding SMA Muhammadiyah 2 Surabaya, Kemenag Kota Malang, Polsek Lowokwaru, Walikota Malang (2013-2018), pemberian bea siswa prestasi, serta bakti sosial bersama warga setempat dan panti asuhan.
“Alahmdulillah, semua pencapaian ini merupakan asset berharga madrasah yang perlu dijaga serta terus dikembangkan oleh kepemimpinan selanjutnya, sebagai salah satu wujud pelayanan maksimal yang dapat diberikan pada peserta didik melalui fasilitas yang memadai,” puji syukur Atri Wibowo menutup bukunya. (foto/editor: doni osmon)