Masih Normatif, Ladub Sempat Virtual PCM
TABLOIDMATAHATI.COM, TUMPANG-Pasangan calon Latifa dan Didik disingkat Ladub, silaturahmi ke rumah Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang, Dr. Mursidi, kemarin. Menariknya pada pertemuan tersebut, cabup Didik menyempatkan diri mohon doa restu dan dukungan warga muhammadiyah Kabupaten Malang melalui virtual.
“Kunjungan ini hal yang biasa, mereka datang memaparkan program serta berbincang santai, sangat normatif. Kebetulan saat itu kami sedang melakukan zoom virtual dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM),” ujar Mursidi, pagi tadi.

Mursidi mengungkapkan bahwa para calon bupati sudah bersilaturahmi dengannya. Cawabup Sandi juga pernah berkunjung beberapa waktu lalu. Begitu juga dengan cabup Malang Jejeg juga sudah lebih awal bertemu dengannya. Terkait dengan pertemuan semua pasangan cabup pilkada, sikap Mursidi sebagai Ketua PDM Kabupaten Malang tetap normative.
Sebab normative inilah, Mursidi mengungkpakan sikap PDM Kabupaten Malang kepada ortom dan AUM mendukung pilkada secara damai dan jurdil. Namun secara pribadi dan perorangan dikembalikan pada hati nurani masing-masing warga Muhammadiyah.

Pandangan PCM dengan PDM apakah sama tentang calon pilkada? Mursidi mengungkapkan bahwa pandangan pilkada sebenarnya sama dengan pandangan NU yaitu terpecah. Tentunya PCM mempunyai masing-masing pilihan sendiri untuk siapa yang didukungnya. Bahkan salah satu pengurus PCM Pakis juga menjadi kerabat salah satu paslon. Tentu pasti mendukung keluarganya.
Kriteria PDM? Mursidi mengimbau kepada warga muhammadiyah untuk memilih pemimpin yang menampung aspirasi masyarakat. Program pembangunannya pro rakyat tidak mengabaikan yang minoritas dan tidak mengungulkan yang mayoritas. Sebab pejabat negara adalah milik rakyat.

Menariknya Mursidi mengungkapkan untuk tidak memilih karena usia. Sebab usia muda belum tentu baik, usia tua belum tentu lamban. Sebab paslon yang usia tua namun jiwanya muda lebih bijaksana. Tidak bisa dijadikan patokan yang muda itu pasti berhasil. Namun tidak menutyp kemungkinan yang muda berfikirnya lebih dewasa, sebab bisa mengayomi yang tua dan membimbing yang muda.
Idealnya pemimpin untuk Kabupaten Malang? Mursidi menegaskan sekali lagi bahwa dapat menampung semua kepentingan rakyatnya. Namun yang penting adalah bagaiman pilkada ini berlangsung damai tidak ada perpecahan. “Perbedaan itu harus dijadikan teman berfikir, bukan perpecahan. Hal ini juga sesuai dengan komitmen kami dalam pilkada damai di Kabupaten Malang,” kata Direktur Keuangan RS Universitas Muhammadiyah Malang ini. (foto/ editor: doni osmon)