Mahasiswa Dua Universitas PKL UMKM Citara Belajar Tangguh Tanpa Riba
TABLOIDMATAHATI.COM, SINGOSARI-UMKM Citara (Cita Alam Nusantara) Singosari, Kabupaten Malang, bergerak di bidang pemberdayaan masyarakat, melalui produk bermerk Mirula (minuman rumput laut) terus mendapatkan respons positif dari sejumlah lembaga pendidikan serta dinas pemerintahan. “Alhamdulillah, apa yang kami lakukan ini mendapatkan perhatian dari sejumlah sekolah kejuruan serta universitas,” ujar Founder UMKM Citara, Wahyu Suci Utomo, kemarin.
Terbaru dikatakan Wahyu-nama panggilan Wahyu Suci Utomo-UMKM Citara mendapatkan apresiasi dari Politeknik Negeri Jember dengan mengirimkan mahasiswanya untuk PKL di UMKM Citara. Universitas PGRI Ronggolawe Kabupaten Tuban, juga mengirimkan mahasiswanya untuk belajar tentang beberapa hal di UMKM Citara khususnya tentang bidang pangan dan pengolahan.
Terkait bidang ini, Wahyu mengungkapkan harus ada nilai (value) yang ada pada produk. Produk UMKM Citara semuanya bermutu terdapat tiga unsur. Yakni nutrisi, aman dimakan dan halal toyyibah. Selain tiga hal ini, juga dipaparkan tentang standart pengolahan UMKM internasional.
UMKM ketika mengolah, tandas Wahyu harus menguasai HACCP (Hazard Analisis and Critival Control Poin) atau analisis bahaya dan standart titik kritis. Selain itu UMKM ketika mengolah juga harus menguasai SSOP (Sanitasi Standart Operasional Prosedur) kedua standart ini sudah diterapkan pada UMKM Citara.
Bukan itu saja, kata Wahyu UMKM Citara juga mempunyai GMP (Good Manufacturing Produk) adalah konsep manajemen yang bentuknya prosedur kerja dan tata cara menghasilkan produk. Unsur-unsur ini pada UMKM Citara sudah diterapkan meskipun tidak seratus persen.
Nah ketika mahasiswa PKL di UMKM Citara, Wahyu mengarahkan pola pikir mahasiswa juga diberikan mindset yang baru diantaranya suatu usaha jangan selalu berorientasi pada omzet. Namun lebih kepada team work dan manajemen UMKM dapat berkembang tanpa adanya hutang. Jika pondasi ini dipegang UMKM akan tangguh tidak terbelit utang.
“Jika jiwa seperti ini diterapkan pada mahasiswa dan anak SMK maka akan lahir UMKM tangguh yang mempunyai jiwa petarung, improvisasi dan inovasi agar produknya berkembang dan UMKM bertahan,” aku Ketua PDPM Kabupaten Malang ini. (foto/editor: doni osmon)