Lomba Perawatan Jenazah PDA Jombang Dakwah Kultural Aisyiyah
TABLOIDMATAHATI.COM, JOMBANG-Lintas majelis di Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Jombang, kemarin (8/1) melaksanakan lomba perawatan jenazah yang diikuti 17 Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) dari 21 PCA se PDA Jombang. Hal ini disampaikan Ketua Majelis Kesejahteraan Sosial PDA Jombang, Eprilia Setiawati, SE, disapa ustadzah Eprilia.

Menurut ustadzah Eprilia lomba perawatan jenazah ini adalah tindaklanjut dari kegiatan pelatihan perawatan jenazah yang sebelumnya sudah dilaksanakan sekitar bulan April 2022 lalu. Perawatan jenazah ini merupakan salah satu program dari majelis kesejahteraan sosial (kesos).
Tujuan dari lomba perawatan jenazah ini, diungkapkan ustadzah Eprilia ada tiga poin. Yakni sebagai dakwah di masyarakat untuk meluruskan tentang perbedaan di dalam merawat jenazah mulai dari memandikan, mengkafani dan mensholatkan.

Berikutnya menseragamkan tata cara merawat jenazah yang sesuai dengan himpunan tarjih muhammadiyah (HPT) di kalangan Pimpinan Cabang Aaisyiyah se Kabupaten Jombang.
Berdasarkan tujuan ini, maka ustadzah Eprilia menyebutkan setiap perwakilan kelompok dari PCA terdiri dari lima anggota untuk maju dalam lomba. Lima naggota ini satu orang berperan sebagai mayit, sedangkan empat orang lainnya berperan sebagai perawat jenazahnya. Setelah lomba ini tiap PCA langsung follow up sosialisasi ke tingkat ranting dan masyarakat bahwa di PCA setempat ada tim perawatan jenazah yang siap untuk melaksanakan amanah. Bahkan tim perawatan jenazah ini juga sudah mempunyai sertifikat dari PDA Jombang.

Ustadzah Eprilia mengungkapkan bahwa juri lomba perawatan jenazah ini berasal dari PWA Jatim, yakni ustadzah Rukmini. Hasil lomba perawatan jenazah ini adalah juara 1 PCA Jambu, juara 2 PCA Jombang, dan Juara 3 PCA Gudo. Sementara Harapan 1 PCA Sumobito, Harapan 2 PCA Bareng, dan Harapan 3 PCA Bandar Kedung Mulyo. Selain para juara yang mendapatkan hadiah, panitia juga memberikan cinderamata kepada setiap cabang sebagai peserta.

Menariknya, kata ustadzah Eprilia, usai lomba perawatan jenazah juri juga sudah menyampaikan evaluasinya terhadap setiap tim apa saja kekurangannya. Namun secara umum semua sudah sesuai dengan tuntunan Nabi Shallallahu Alaihi Wassallam dan HPT.
“Kami berharap dari antusiasme peserta ini, insyaAllah akan kami programkan setiap tahun sebagai program majelis kesos, meskipun nanti berganti pengurus,” ujar ustadzah Eprilia.
Sebagai tambahan ustadzah Eprilia menegaskan selain majalis kesos, lomba perawatan jenazah ini juga melibatkan majelis tabligh, majelis kader dan juga majelis ekonomi. (doni osmon)