Lima Esai Karya Mahasiswa Indonesia Tembus Istanbul Youth Summit
TABLOIDMATAHATI.COM, TURKI– Istanbul Youth Summit (IYS) akan kembali diadakan di Istanbul, Turkiye pada 6-9 Februari 2023 mendatang, antusiasmeyang sudah terjadi sejak awal pendaftaran di bulan Agustus 2022- September 2022 telah membuahkan hasil di mana banyak pemuda yang berbondong-bondong untuk mengikuti sebuah perhelatan yang mengangkat kasus-kasus sosial untuk kemudian diperbincangkan dalam dunia internasional, hal ini demi mengasah kemampuan berbicara di depan umum dan membentuk karakter kepemimpinan masa depan yang ideal.
Istanbul Youth Summit adalah program yang diinisiasikan oleh Youth Break the Boundaries, penyelenggaraannya pertama kali dimulai pada tahun 2017, hingga kini Istanbul Youth Summit telah sukses menggelar acara ke-5 di Istanbul pada Februari 2022 dan akan mengadakan kembali di Turki pada 6-9 Februari mendatang.
Registrasi program ini telah dimuat sejak Agustus 2022 dan berakhir pada September 2022 dengan memberikan pembiayaan program terhadap 8 peserta pilihan dari proses penyeleksian ketat melalui penulisan essay dan seleksi administrasi. Kedelapan peserta yang dibiayai tidak dipungut biaya program sepeserpun pada perhelatan mendatang, nama-nama ke delapan peserta tersebut di antaranya sebagai berikut, Muhammad Muhajir (Indonesia), Muhammad Irfan Bin Jasni (Malaysia), Charirotut Tohiroh (Indonesia), Zoha Javed (Pakistan), Inggried Rifa S (Indonesia), Omar Mohamed Abdallah A. H (Egypt), Sylvia (Indonesia), Haris Raditya Subandrio (Indonesia).

Essay yang dimuat oleh peserta bertepatan dengan tema yang diangkat oleh Istanbul Youth Summit 2023, di mana tema kali ini sedikit berbeda di tahun-tahun sebelumnya yang selalu memfokuskan ke dalam pemecahan masalah, kini Istanbul Youth Summit lebih fokus untuk mengembangkan tema ke dalam tujuan yang dicanangkan oleh para pemimpin dunia dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa, yaitu “Sustainable Development Goals” di mana dengan hal ini akan memfokuskan Istanbul Youth Summit ke dalam cakupan tema besar yang dibalut dalam tajuk
“Social Development Goals for Emerging Leaders” dengan memilih pembangunan berkelanjutan pada sektor SDGs 3; Good Health and Well Being, SDGs 4; Quality Education, SDGs 8; Decent Work and Economic Growth, SDGs 10; Industry, Innovation, and Infrastructure, SDGs 11; Sustainable Communities sebagai sub-tema acara.
Acara ini dibuka untuk semua kalangan yang berumur 17-35 tahun, partisipasi yang dimuat mulai dari pembuatan essay dan sosial projek, serta pendalaman forum diskusi dalam symposium yang dijadikan agenda tahunan acara, hal ini memuat banyak kolaborasi yang diambil mengingat banyaknya calon peserta yang hadir dari luar negeri membawa nama baik bagi banyak orang yang ingin memiliki jaringan internasional dan kolaborasi yang berbobot tinggi.
Pada perhelatan ke-6 ini tidak hanya peserta dari Indonesia saja yang datang melainkan, dari berbagai bangsa. Rekor terbaik dimuat pada tahun ini, sebanyak 26000 orang telah berhasil registrasi dengan hanya 400 peserta yang lolos seleksi dan berhasil menjadi bagian delegasi Istanbul Youth Summit 2023.
Sehingga jika dijumlahkan terdapat peserta dari 137 negara yang akan menghadiri Istanbul Youth Summit 2023 di Istanbul, Turkiye nanti. Angka ini adalah angka terbesar dibandingkan dengan agenda-agenda pada tahun sebelumnya membuat Chairman dari Istanbul Youth Summit 2023, Aldi Subakti memberikan keterangan pribadi pada Senin (26/12) mengenai antusiasme yang didapatkan.
“Antusias yang sangat tinggi dari para delegasi, menjadikan Istanbul Youth Summit sebagai salah satu platform kolaborasi terbesar rintisan anak bangsa. Jumlah peserta dan penyebaran negara yang terus meningkat menambah semangat kami untuk terus berinovasi dan berkolaborasi,” ujarnya. (rilis: nandiroh/editor: doni osmon)