Lepas PKL, Rektor UMLA Ubah Mindset Paradigma Lama Mahasiswa FEB
TABLOIDMATAHATI.COM, LAMONGAN– Ada yang menarik dari sambutan Rektor Universitas Muhammadiyah Lamongan (UMLA), Dr. Abdul Azis Alimul Hidayat, S.Kep, Ns, M.Kes, ketika melepas mahasiswa Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) UMLA berangkat Praktek Kerja Lapangan (PKL).
Secara tegas Rektor Azis menekankan mahasiswa PKL FEB UMLA. Aziz agar mengubah mindset atau cara berfikirnya yang masih terkait paradigma lama dalam dunia pendidikan.
Rektor Azis mengatakan banyak kompetensi yang sebenarnya tidak melibatkan banyak orang sehingga tidak dibutuhkan employee (pekerja). Artinya mahasiswa harus berusaha menjadi seorang owner atau pemilik suatu usaha.
“Mudah mudahan teman-teman hari ini bisa berubah, dari yang hari ini ingin kuliah di Fakultas Ekonomi nanti bisa bekerja di manapun berada coba diubah setelah saya lulus dari jurusan Fakultas Ekonomi saya akan menghasilkan sesuatu, saya akan berkarya,” tandas mantan Warek III Universitas Muhammadiyah Surabaya ini.

Selain itu ada beberapa kompetensi yang harus dimiliki mahasiswa. Yakni berfikir kritis dan solutif pemecahan masalah, kemampuan berkolaborasi, mahasiswa jurusan ekonomi harus bisa komunikasi dan percaya diri, berfikir adaptif, menyesuaikan segala sesuatu, tidak boleh selalu menerima keadaan.
Berikutnya, lanjut Rektor Azis, harus mampu menganalisis informasi (statistik) agar mudah memprediksi sesuatu untuk menjadi peluang, inisiatif mau memulai lebih dulu, mulai dari sekarang kompetensi skill masing-masing harus diasah dan jangan malu untuk mengungkapkan ide inovatif.
“Nah setelah PKL silahkan muhasabah diri terkait kompetensi apa yang sekiranya kurang dalam diri mahasiswa, untuk dilengkapi kemudian ditempa di UMLA dengan bimbingan para dosen,” tandasnya.

Sementara itu,Dekan FEB UMLA, Hendrix Irawan SE, MM, bahwa PKL adalah bentuk pengabdian kita kepada masyarakat dan bentuk kesadaran sebagai mahasiswa. “Anda sudah digembleng selama empat semester dan ketika sudah mencapai 84 SKS wajib untuk PKL. Ingat PKL tidak hanya sektor swasta juga pada pemerintahan. Saya kira menjadi hal yang bagus ketika kemudian kita sudah merata banyak yg di sektor pemerintahan dan ada juga di sektor swasta, sehingga kemudian nanti lulusan UMLA bisa diterima di semua kalangan,” akunya.
Ilmu akan diimplementasikan, melihat secara langsung dunia kerja, jadi sebelum lulus sudah punya bayangan jangka panjang. Mahasiswa dituntut mencari permasalahan, cari data, dan akan diolah kampus untuk meningkatkan kurikulum. Jaga nama baik almamater, jika ada hubungan baik dengan DUDI (dunia industri) maka bisa dilanjutkan dan bisa disetarakan dengan satu semester.
Sementara itu, Kaprodi Ekonomi Syariah UMLA, Elvina Assadam, SE, MM, mengatakan mahasiswa FEB UMLA yang PKL sebanyak 99 mahasiswa selama 1 bulan. Mulai 8 Agustus-8 September. Mahasiswa dibagi menjadi beberapa kelompok.
Khususnya mahasiswa Eksyar, memilih lokasi magang yang sesuai dengan fokus prodi, yaitu di Bank Syariah, LAZ IZI Surabaya, dan BTM Mulia Babat, Lamongan. (reporter: hamara/editor: doni osmon)