Lazismu Wajo Beri Bekal Pangan 23 Santri Hafidz Qur’an Ponpes Al Muqrabin
TABLOIDMATAHATI.COM, SULSEL-Ada yang menarik dari penyerahan bantuan sembako oleh Lazismu Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, kemarin (12/4/2021). Ketua Lazismu Wajo, Sulaeman Nyampa mengungkapkan bantuan pangan ini untuk santri yang akan di lepas sebagai imam shalat tarawih di beberapa masjid.
“Kami memandang perlu bekal pangan ini bagi santri, sebab santri akan hidup di dalam masjid selama ramadhan ini. sehingga mereka perlu bekal untuk menghantisipasi jika memasak sendiri di masjid tempatnya menabdi,” ujar Sulaeman Nyampa.
Pemberian bekal pangan ini, dikatakan ustadz Sulaeman diserahkan kepada santri santri ponpes Al Muqrabin Muhammadiyah Cabang Sabbang Paru, Wajo. Diharapkan bekal beras lazismu ini dapat membantu santriu selama hidup di dalam masjid jauh dari pondok.

Sementara itu, Ketua PDM WAJO Drs. H Sayyed Khaerat Kadir, M.Si, mengucapkan terima kasih kepada lazismu sudah membantu santri untuk bekal selama mengabdi nanti. Selain itu dia juga berpesan agar santri ketika menjalankan tugas dari pondok menjadi imam teraweh dilaksanakan dengan amanah yang diembannya.
Sebab, lanjut ustadz Sayyed santri yang sudah dilepas untuk menjadi imam teraweh ini tentu sudah hafidz beberapa juz. Itu sebabnya hafalan yang sudah dikuasainya juga diimbangi dengan amalan nyata dan dikuatkan melalui mibar dakwah pencerahan umat berkemajuan.
Sekedar diketahui, kata ustadz Sayyed, santri pondok penghafal Qur’an Al Muqarrabin Muhammadiyah Sabbangparu dalam tahun ini melepas santrinya untuk bertugas imam shalat taraweh berjumlah 23 orang. Mereka bernama Fakhrur Razi, Baso Fadhil Rusdi, Andi Muh. Ichsan Al Hadi, Ahmad Syafi’I, Muh. Akmalul Islam B, Andi Ahkam Arifat, Ahmad Risaldi, Ibnu Sabil, Muh. Jusran, Muh. Nabil Dzakyah R, Muhammad Arsan, Ahmad Rendi, Mirza Mariyyo, Muh. Ismail Jaya, Zein, Muh. Syam Sam, Muh. Alief Agusti, Muhammad Azhar, Ardiansyah Fahrul, Habib Aminullah Aris, Muh. Yasin, Muh. Kunardi Sya’bani, dan Muhammad Ansar. (contributor: sulaeman nyampa/editor: doni osmon)