Kunjungi SMK Muda, Bakrun Ingatkan Enam Syarat CoE
TABLOIDMATAHATI.COM, TLOGOMAS– Direktur Pembina SMK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Ir. M Bakrun, MM, memberi motivasi kepada SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang, untuk melangkah menjadi sekolah CoE (Centre of Exellence) harus memenuhi enam ketentuan.
“Saat ini kami membantu SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang masih sebagai calon sekolah CoE, nanti setelah ini baru kami evaluasi apakah sudah memenuhi sebagai sekolah CoE,” ujar Bakrun, usai ramah tamah di SMK Muhammadiyah 2 Kota Malang disingkat SMK Muda (9/10/2020) siang.
Menurut Bakrun, saat ini SMK Muda mendapatkan CoE senilai Rp. 2,2 miliar atau pusat keunggulan karena dianggap mempunyai beberapa produk. Semua sebenarnya membutuhkan CoE hanya saja namanya calon CoE sebab setelah akhir tahun akan dievaluasi. Jika sudah hasil evaluasi sesuai dengan ketentuan maka akan dilanjutkan CoE.
“Berdasrkan hal ini maka semua harus giat memenuhi persyaratan minimal ada enam link and match dipenuhi oleh sekolah ini. Harapan kami sebagai calon sekolah CoE paling tidak sebagai penggerak di lingkungan SMK Muhammadiyah itu sendiri dan nanti setelah tiga empat tahun dapat membina sekolah lain di sekelilingnya,” aku Bakrun.

Maksud enam link and match? Bakrun menjelaskan pertama kurikulumnya harus disesuaikan dengan indusytri, pengajar dari industri, gurunya harus bersertifikat industri atau magang industri, praktek kerja lapangan programnya disusun dengan industri, sertifikasi kompetensi siswa bersam adengan industri, penyerapan kelulusan serta penumbuhan budaya kerja. “Paling tidak ada enam itu yang lainnya masih banyak hampir sama sementara enam ini kriteria sebagai sekolah CoE,” jelasnya.
Bakrun berharap SMK Muda dapat mengembangkan dari calon CoE menjadi sekolah CoE yang nantinya dapat memperbanyak kerja sama industri, siswa harus menguasai soft skill dan hard skill. (foto/editor: doni osmon)