Kuat Pondasi Iman Perguruan Muhammadiyah Tlogomas Kaji 3-I
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG– Waka Humas MTs Muhammadiyah 1 Malang, Aziz Nur Arifin, S.Kom, mengungkapkan pada 27/1 di masjid Al Qalam puluhan guru di lingkungan Perguruan Muhammadiyah Tlogomas (MTs Muhammadiyah 1 Malang, MA Muhammadiyah 1 Malang, dan SMK Muhammadiyah 2 Malang) mengikuti kajian bulanan dalam rangka memperkuat hasanah keilmuan serta komitmen warga Perguruan Muhammadiyah Tlogomas.
Kata Aziz pengajian Perguruan Muhammadiyah Tlogomas kali ini menghadirkan pemateri Direktur Perguruan Tlogomas, Drs. Bambang Parianom, SH. Topiknya orientasi sumber daya manusia yang Kuat Pondasi Iman (KPI) yang ada di internal perguruan Muhammadiyah Tlogomas. Hal ini karena SDM di perguruan Muhammadiyah Tlogomas sangatlah berkompeten dan berkualitas baik dalam aspek agama ataupun keilmuan-keilmuan lainnya.
Lebih lanjut, kata Aziz mengulang isi materi yang disampaikan ustadz Bambang Parianom bahwa pembinaan di lingkungan Perguruan Muhammadiyah Tlogomas harus mencakup dua dimensi yaitu aspek keagamaan serta aspek profesionalitas warga perguruan.

Menguatkan pemateri sebelumnya, adalah ketua Majelis Tabligh PDM Kabupaten Malang sekaligus Dewan penjamin Mutu MTs Muhammadiyah 1 Malang, ustadz Abdul Wahid, M.Pd, memberikan tema yang diambil pada kajian hari ini adalah Iman Islam dan Ihsan atau 3-I. Bahwa Islam sejatinya agama yang dibawa Nabi Muhammad Shalllallahu Alaihi Wassallam yang berupa perintah-perintah larangan petunjuk yang tertera dalam Al Quran dan Sunnah yang shahih sebagaimana yang tertera dalam Himpunan Putusan Tarjih.
Ustad Wahid menyampaikan bahwa dalam sebuah hadist ada seseorang saat Rasulullah berkumpul dengan para sahabat tiba-tiba duduk di depan Rasulullah dan menanyakan menanyakan kepada beliau Apa itu Islam? Kemudian nabi menyampaikan Islam itu adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad adalah utusannya, melaksanakan salat, menunaikan zakat puasa Ramadan dan haji ke baitullah al-haram.
Seseorang itu menanyakan kembali apa itu iman kemudian nabi menjawab bahwa iman itu adalah engkau beriman kepada Allah malaikat-malaikat-nya kitab-kitab Allah Rasulullah dan hari akhir serta engkau beriman kepada takdir baik dan buruk.
Dan lebih lanjut seseorang tersebut bertanya apa itu Ihsan? kemudian Rasulullah kembali menjawab engkau beribadah kepada Allah seolah-olah engkau melihatnya walaupun engkau tidak bisa melihatnya sungguh dia melihatmu, dan setelah bertanya sesorang tersebut membenarkan apa yang disampaikan dan meninggalkan rasulullah sampai membuat para sahabat bingung, siapakah sosok seseorang tersebut?.
Sebagai bentuk implementasi Iman Ihsan dan Islam sebagai seorang muslim yang baik seharusnya dalam proses beragama memegang prinsip sami’na wa atho’na dalam perintah kebaikan dan menjauhi larangan yang telah Allah tentukan. (rilis: humas matsamutu/editor: doni osmon)