Kompetensi Desain Interior Furnitur SMK MITA Sidoarjo Buru Skill GS4 Woodcraft Malang
TABLOIDMATAHATI.COM, SIDOARJO-Memperkuat keahlian dalam bidang Desain Interior Furnitur (DIF) SMK Muhammadiyah 1 Taman (SMK MITA) Pusat Keunggulan istilah lain Centre of Exellence (CoE) kemarin mengunjungi GS4 Woodcraft Malang.
Menurut Dr. Ir. Heri Budiyanto, MSA, sebagai owner GS4 Woodcraft, kunjungan siswa SMK MITA sangat mendukung upaya kemampuan siswa dalam menambah pengalaman bidang desain interior furniture.
Heri menjelaskan bahwa menjadi pengusaha di bidang kerajinan sangat menggiurkan sekali. Di samping bisa menyalurkan hobi tapi juga dapat pemasukan. Bahwa menjadi pengusaha juga banyak tantangannya. Mulai dari modal hingga pemasaran. Tapi semua itu bisa diatasi dan diselesaikan. Penting mulai dulu ada modal atau tidak pasti nanti ada jalannya. Masalah pemasaran sekarang banyak marketplace.

Pada kegiatan kunjungan ini, Heri mengajak para peserta diajak membuat rak multifungsi. Para peserta diajari mulai dari pemotongan bahan yang berasal dari kayu Pinus hingga finishing dan didampingi karyawan GS 4 Woodcraft. Praktek ini agar siswa DIF SMK MITA mengetahui konsep dasar sehingga nantinya bisa dikembangkan oleh masing-masing siswa.
Sementara itu, Ketua Kompetensi Keahlian (K3) DIF, SMK MITA Shafyna El Batuul, S.Ds, mengungkapkan jumlah siswa yang berkunjung ke GS4 Woodcraft berjumlah 14 siswa. Mereka perwakilan 4 siswa kelas X dan 10 siswa kelas XI dari jurusan Desain Interior dan Furnitur (DIF) SMK MITA Sidoarjo. Saat bersama siswa SMK MITA, materi yang disampaikan tentang teknik dan pola suatu desain interior furniture.

Shafyna mengutarakan tujuan dari kunjungan belajar siswa tersebut agar mengenal lebih mendalam dari jurusan DIF serta mengetahui prospek kedepannya. “Kami ingin anak-anak kami mengenal lebih jauh tentang jurusannya,” ungkap guru alumni Institut Teknologi Sepuluh November tersebut.
Selain itu, kata Shafyna kunjungan ini untuk mengetahui potensi dan peluang bidang desain interior dan furniture apa yang bisa ditangkap di masa mendatang. “Kami juga ingin lulusan kami nanti bisa menangkap potensi dan peluang yang bisa diraih sehingga akan banyak muncul wirausaha-wirausaha muda dari SMK Muhammadiyah 1 Taman,” tandasnya.
Guru pendamping, Khansa Yusrina, S.Ds menambahkan setuju dengan pernyataan Safina. Menurutnya kunjungan tersebut bisa memotivasi siswa untuk menjadi wirausaha. “Jadi tidak hanya sekedar termotivasi tapi juga menjadi wirausaha muslim tangguh yang sesungguhnya,” kata guru kelahiran Pemalang tersebut.
Salah satu siswa SMK MITA Airin Rahmatya Taufik Harun kelas XI DIF mengungkapkan kegiatan ini sangat bermanfaat baginya. Karena diajari praktek teknik-tekniknya. Teknik ini membuat siswa termotivasi untuk terjun di dunia wirausaha. (rilis: humas smk mita/editor:doni osmon)