KKN PPM 148 Ristekdikti-UMM Fokus Pembelajaran dan Pemberdayaan Bidang Ekonomi, Wisata, Edukasi dan Lingkungan.
PENGABDIAN merupakan salah satu kewajiban mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa UMM mengabdikan ilmu yang didapatkannya di desa. Program KKN ini dibagi menjadi program KKN regular (dari kampus) dan program KKN Khusus (didukung Kemenristekdikti) namanya program KKN PPM (Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat). Pada 10 Mei 2019 UMM mengirimkan mahasiswa yang tergabung dalam KKN PPM 148 Ristekdikti-UMM mengabdikan diri ke Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Kehadiran mahasiswa KKN PPM 148 ini diterima Kades Tawangargo, Sukar.
Selama berada di desa setempat, KKN PPM 148 melaksanakan misi pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan mengangkat ekonomi warga setempat.

Aksi KKN PPM 148 dimulai 30 Mei 2019 melalui penyuluhan pemilahan sampah, pemateri Siti Rahayu, pemilik Kepuh Kreatifa yang memproduksi kerajinan dari pampers bekas. Pelatihan mengolah sampah ini melibatkan anggota PKH (Program Keluarga Harapan) Dusun Kalimalang. “Kami berharap melalui pelatihan ini, anggota PKH desa tempat kami mengabdi ini mampu menjadikan sampah menjadi barang berkah bernilai ekonomis,” ujar penanggung jawab: Naufal Ihza F.
Selain fokus pada pengolahan limbah menjadi barang daya guna, pada 26 Juni 2019 anggota KKN PPM 148 bersama Kelompok Tani Mulya bakti sosial pembersihan lahan lokasi Tawangargo Edu Tourism. Dipimpin Koordinator Desa (kordes) KKN PPM 148 Iwan Pudjiantoko, sekitar 33 mahasiswa mengidentifikasi area yang dijadikan edu wisata. Seperti bagaimana desain wisata, apa isinya, spot untuk foto, hingga pembuatan kolam ikan. Dari hasil identifikasi tersebut, rencana Tawangargo Edu Tourism menempati lahan seluas 100 meter X 30 meter. Lahan ini adalah milik desa dan BUMDES (badan usaha milik desa) Tawangargo. Konsepnya ditanami hasil pertanian warga setempat. Seperti sayur dalam kategori hortikultura. Sehingga tanaman ini nanti bisa mendatangkan nilai ekonomi. Seperti jagung, kol, sawi sebagai tanaman andalan warga setempat, serta tanaman budidaya lain yang sifatnya ekonomis. Bukan itu saja, untuk menunjang edu wisata akan dihias dengan berbagai macam bunga dan spot untuk selfie. Sehingga pengunjung Tawangargo Edu Tourism merasa betah dan nyaman di lokasi wisata.

Menindaklanjuti program mengolah sampah menjadi barang berkah, 30 Juni 2019 mahasiswa KKN PPM 148 mengajak warga setempat simulasi Bank Sampah, hal ini merupakan program lanjutan penyuluhan pemilahan sampah. Bertempat di rumah ketua RT 14, Julianto, warga dilatih memilah sampah antara jenis organik dan non organik sehingga memudahkan proses ekonomis.
Dijelaskan oleh penanggung jawab kegiatan simulasi pengolahan sampah KKN PPM 148, Imas Diah Herawati, awalnya Dusun Lasah mempunyai bank sampah, namun sudah lama vakum. Melalui simulasi bank sampah ini diharapkan bisa memberdayakan masyarakat di Dusun Kalimalang -tempat simulasi bank sampah- warga setempat mampu mengolah sampah menjadi barang berkah dan bernilai ekonomis. Sehingga dari sampah ini selain bisa mengurangi limbah sekaligus mendapatkan tambahan finansial bagi warganya.
Menurut Imas Diah Herawati materi simulasinya diantaranya pengumpulan/pengecekan sampah organik dan non organik, pelabelan pemilik sampah, pendataan jenis sampah (plastik, kaca, kertas, besi), penimbangan sampah, serta pembelian sampah dari warga setempat.
Setelah mengolah sampah dan membangkitkan kembali Tawangargo Edu Tourism, KKN PPM 148 tak pernah kehabisan ide menggali inspirasi untuk menjadikan Desa Tawangargo sebagai desa bernilai ekonomi. Salah satunya dikatatakan penanggung jawab pembuatan Es krim Tango Corn Ice Krim, Monica Pratiwi Putri, pelatihan ini dilaksanakan 5 Juli 2019, menampilkan pemateri bernama Sukemi, pendiri UKM es krim. Kegiatan yang bertempat di balai Desa Tawangargo ini mengajak anggota PKK dan Kelompok Wanita Tani (KWT).

Dijelaskan Monica Pratiwi Putri, pelatihan pembuatan Tango Corn Es Krim ini disebabkan di Desa Tawangargo mempunyai sumber daya alam penghasil jagung. Itu sebabnya agar jagung ini bisa bernilai lebih salah satu caranya melalui olahan es krim.
Warga Desa Tawangargo memang sudah sinergi dengan KKN PPM 148, pengetahuan manfaat pengolahan limbah sampah menjadi barang berkah ternyata mendorong warga setempat untuk lebih paham tentang bagaimana mengolah limbah sayur menjadi pupuk. Aspirasi ini pada 7 Juli 2019 ditangkap penanggung jawab kegiatan praktik pembuatan pupuk organik dari limbah sayuran, Raka Adi Pradana, menggandeng staf pengajar Fakultas Pertanian-Peternakan UMM, Ir. Tedjo Budi Wiyono, M.P. Praktek pembuatan pupuk dengan melibatkan kelompok tani Dusun Lasah serta lembaga pemberdayaan masyarakat desa (LPMD). Pelatihan ini bertempat di rumah Kasun Lasah, Tawar Dani.
Rangkaian KKN PPM 148 ini ditutup 13 Juli 2019, melalui penanggung jawab kegiatan penutupan Dwiki Darmawansyah mengungkapkan penutupan KKN PPM 148 ditandai pengaktifan kembali lahan Tawangargo Edu Tourism langsung dilanjutkan dengan penutupan KKN PPM 148 yang dihadiri oleh Sekretaris Desa Tawangargo, Yasin, Ketua Kelompok Tani Mulya, Mujib, perwakilan BUMDES, Nuryadi. Dalam acara tersebut ditandai pemotongan pita sebagai peresmian lahan, penanaman kembang Kol bersama siswa BTQ Kalimalang, serta penyerahan hasil pupuk organik ke Desa Tawangargo.
Peresmian Tawangargo Edu Tourism ini, kata penanggung jawab divisi pendidikan dan agama KKN PPM 148, Ilham Bayu Pratama, tanggal 14 Juli 2019, juga diresmikan Bank Sampah yang bertempat di rumah Ketua PKH, Sulistyani.

Dijelaskan Ilham Bayu Pratama, program pemberdayaan ini juga
sinergi dengan program pendidikan dan agama. Seperti buka puasa bersama
masyarakat Dusun Kalimalang, pengajaran BTQ setiap Sabtu-Minggu, bimbingan
belajar setiap Jumat, nonton bareng film edukasi seperti Negeri 5 Menara,
Keluarga Cemara dan
Rumah Tanpa Jendela. Acara ini Sabtu. “Kami berharap semua yang sudah kami
lakukan ini menjadi inspirasi bagi warga Desa Tawangargo, serta modal dasar
untuk penelitian bagi UMM dan Kemenristekdikti,” akunya. (don)

Komentar Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN PPM 148 Kemenristekdikti-UMM, Ary Bahktiar, SP, MSi. Anggota KKN PPM 148 adalah tim yang produktif dalam menjalankan program kerjanya. Program kerja yang dilakukan mengarah kepada pemberdayaan masyarakat khususnya bidang ekonomi warga Desa Tawangargo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Pemberdayaan ekonomi itu berdampak pada kemandirian masyarakat untuk membentuk usaha baru yang sudah dilakukan bersama KKN PPM 148 Kemenristekdikti-UMM. (*)
KKN PPM 148 UMM Musafak, SPd, MPd, yang dilaksanakan di tawangargo merupakan KKN tematik yang terfokus dalam satu tema yaitu mewujudkan eduwisata, akan tetapi temen-temen KKN PPM 148 UMM mampu menyelesaikan tuntutan tema yaitu mengaktifkan kembali wisata dalam bentuk eduwisata yang di aktifkan dengan kegiatan penanaman sayur serta pemberian edukasi kepada anak-anak tawang argo dan mampu menyelesaikan problem yang ada di masyarakat melalui program kerja lain yang mampu menghasilkan produk seperti pupuk organik cair dan memotivasi warga untuk mampu menyelesaikan problem yang ada seperti pemanfaatan sampah anorganik menjadi kerajinan hingga simulasi dan pembentukan bank sampah, sehingga KKN PPM 148 UMM yang dilaksanakan sangat memuaskan dan hal ini menjadi point plus tersendiri. Dan satu kata untuk KKN PPM 148 UMM hasilnya diluar ekspektasi. (*)
Profil KKN PPM 148 UMM: Desa Tawangargo
Koordinator Desa: Iwan Pudjiantoko, Wakil: Syahdinoor, Sekertaris:Rifka Hardina Sukmayanti, Bendahara:Sari Safitri. Divisi Agrowisata, Ketua Divisi: Dwiki Darmawansyah, Anggota: Aulia Rahmi, Krisna Septa Rendy, Nuri Fadhilah, Wellynda K, Monica Pratiwi Putri,Dea Ratna Putri W
Arif Rusdian. Divisi Lingkungan, Ketua Divisi: Tander Scila Serata D S, Anggota : Imas Diah Herawati, Mayang Salsabillah D, Ratih Hanifatun S, Herin Sintya Putri, Raka Adi Pradana, Naufal Ihza F. Divisi Pendidikan dan Agama: Ketua Divisi: Ilham Bayu Pratama, Anggota: Lulu Wulandini, Kaharudin, Hafidatul Ummah, Ikramulhadi A, Gita Bagus N. Divisi Humas dan PPD: Ketua Divisi: Syafiq Rahmat, Anggota:Tuti Alawiyah, Ridwan Ahmad F, Kinanthi Gegana S, Via Risky K, Widia Ulandari, M. Jauzi Nafighair, Rizki Juniantho