Kiprah Dhomo Tim Covid RSIA Malang Spesialis Atlit Lari Marathon
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Selama ini masyarakat mengenal RSI Aisyiyah Malang sebagai rumah sakit yang memepunyai sumber daya insani kredible di setiap bidang. Ternyata di balik kredibilitas perawat dan karyawan RSI Aisyiyah Malang, muncul atlit prestasi yang juga membawa nama harum RSI Aisyiyah Malang di bidang olah raga. Siapa dia? Dhomo Angling Saputro.
“Alhamdulillah, saya diberi kemudahan Allah untuk menekuni hobi bidang atletik akhirnya membuahkan hasil prestasi,”aku Dhomo Angling Saputro, kemarin.

Dikatakan Dhomo begitu Dhomo Angling Saputro disapa, hobi lari maraton yang ditekuninya ini sudah dilakukan sejak tahun 2014. Saat itu Dhomo yang juga perawat RSI Aisyiyah ini masuk dalam klub Sparko Malang (SM). Tak lama berada di klub SM, Dhomo pindah klub Malang Keep Runing (Maker) Malang.
Nah, lanjut Dhomo sejak bergabung di MKR ini berbagai materi fisik dan teori lari marathon diadaptasi dengan sering ikut lomba akhirnya membuahkan hasil juara. Tepatnya pada tahun 2018 kelas 5 km naik pada podium tiga menyabet medali perunggu.Sejak saat itulah prestasi Dhomo terus meningkat di kelas 5 km hingga 33 km. Medali yang dikumpulkannya sebagian besar adalah medali finisher ada juga medali podium. Seperti ada event HUT Kabupaten Malang lari estafet sejauh 1260KM memecahkan rekor muri, Annivessarry Arema 33, Abdurahman Saleh Run Force, dan Pelindo. Masih banyak event virtual maupun langsung yang diikutinya namun tidak bisa diungkapkan secara detail.

Selama pandemi ini, kata Dhomo, dirinya terus menjaga injuren dan time dalam berlari. Menunjang dua hal ini dilakukan latihan fisik setelah subuh berupa latihan fisik, lari di tempat, lompat di tempat, semua gerakan olah raga ini dilakukan sekitar 30 hingga 45 menit selepas subuh.
Selain olah raga, Dhomo juga mengimbangi latihan fisik dengan makanan bergizi dan suplemen. Makanan yang dikonsumsinya menu tinggi protein, serat, dan mineral. Sementara suplemennya susu, madu, jahe serta secara rutin seminggu sekali mengkonsumsi STMJ. “Prinsipnya latihan dan makanan gizi harus seimbang, agar daya tahan tubuh terjaga selama pandemi,” kata tim pemulasaran pasien covid RSI Aiysiyah Malang ini. (foto: dhomo/editor: doni osmon)