Ketahanan Pangan Keluarga PDA Kota Malang Melalui Lima Prinsip Utama
TABLOIDMATAHATI.COM, SENGKALING-Konsep penyelarasan kampus dan kampung bidang pangan ini tertuang dalam kegiatan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Kota Malang, bertajuk Pelatihan dan Pendampingan Hidroponik Membangun Ketahanan Pangan Melalui Pelatihan Hidroponik. Salah satu nara sumber dalam acara ini, Dekan Fakultas Pertanian Peternakan (FPP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Dr. Ir . David Hermawan, MP, bahwa inovasi di kampus harus diterapkan pada kampung.
“Saat ini dunia krisis pangan, hal ini diperparah ketika pandemi saat ini. Lahanya sempit, petaninya tua, serta pupuk tersendat, berasnya impor, lantas akan mencapai ketahanan pangan seperti apa,” paparan David Hermawan di depan para peserta, tadi pagi (14/11/2020).

Oleh sebab itu, lanjut David-nama panggilan David Hermawan-saat ini salah satu caranya bagaimana meningkatkan produktifitas lahan sawah yang sudah ada. Melalui lima prinsip, yaitu among benih (bibit) menyiapkan benih yang baik, among siti (tanah) tata cara pengolahan lahan, among banyu (air) tentang irigasi sumber air, among bayu (angin) mencermati pola tanam dan terakhir adalah among mongso (musim) tentang musim.
David mengungkapkan hal ini harus diantisipasi dengan melakukan pemberdayaan di tingkat keluarga melalui urban farming. Bagaimana ketahanan pangan di tingkat keluarga tercapai melalui hidroponik dan aquaponik. “Kebutuhan sayur dan protein tercapai. Jika program ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan maka efeknya dapat mengurangi stunting (kurang gizi), karena sayur dan protein terpenuhi,” pungkasnya. (foto/editor: doni osmon)