Kembangkan Dakwah Islam Berkemajuan, PCM Sukawangi Bentuk 2 PRM Sekaligus
TABLOIDMATAHATI.COM, BEKASI- Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi, tidak pernah lelah dalam berjuang dakwah Islam berkemajuan. Kali ini PCM Sukawangi di bawah komando ustadz Dr. Syamsuri, A.Ma. S.Pd.i MM, kembali melebarkan sayap persyarikatan dengan membentuk 2 Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM).
“Kami berharap pembentukan ranting ini dapat maksimal dalam melaksanakan program dakwah yang sudah kami susun. Tentunya program tersebut untuk kemaslahatan umat melalui kajian dan aksi sosial sebagai ciri khas dakwah Muhammadiyah,” ujar Ketua PCM Sukawangi Dr. Syamsuri, A.Ma. S.Pd.i MM, kemarin.

Dijelaskan ustadz Syamsuri, dua Pimpinan Ranting Muhammadiyah yang dilantik adalah PRM Desa Sukadaya dan Desa Sukawangi. Sebagai pemegang amanah untuk menggerakkan dakwah di PRM Desa Sukadaya adalah Ustadz Ma’mun Nawawi, sedangkan Ustadz Adih diberikan amanah untuk mengembangkan PRM Desa Sukawangi.
Ustadz Syamsuri menjelaskan kedua pengurus tersebut dilantik pada Rabu (03/06) bertempat di Ponpes Daarul Ikhwan Kampung Pengarengan, Desa Sukadaya Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi. Secara formal ustadz Syamsuri membacakan SK pengurus Ranting Muhammadiyah, disaksikan oleh perwakilan warga persyarikatan setempat.

Ustadz Syamsuri dalam sambutannya mengatakan, pemekaran Ranting Muhammmadiyah sangat penting, untuk menjawab percepatan dakwah Muhammadiyah. Berdasarkan hal ini komitmen dan integritas dari setiap anggota, kader dan pimpinan di setiap instansi persyarikatan mutlak adanya, bahwa berjuang melalui gerakan Muhammadiyah merupakan manifestasi dari fungsi ibadah dan kekhalifahan.
Tujuan dakwah di muhammadiyah, lanjut ustadz Syamsuri, adalah meraih tujuan hidup selamat dunia akherat dalam rengkuhan ridho dan karunia Allah SWT. Agar keberkahan ini dapat turun di masing-masing PRM maka para pimpinan atau pengurusnya harus memberikan contoh amalan dan beribadah atas dasar Al Quran dan As Sunnah. (foto/kontributor: yahya suhara/editor: doni osmon)