Kajian Spirit Gemilang NGG, Bawa Semangat Persatuan Bangsa
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG– Kajian Spirit Gemilang Nusantara Gilang Gemilang 17 Januari 2023 kembali digelar di Camp King Sulaiman Scale Up Centre Grounded Business Coaching Kota Malang. Acara yang beralangsung ditengah guyuran hujan lebat khas Malang ini tidak menyurutkan hasrat para peserta untuk hadir dan mengikuti serangkaian acara kajian yang berlangsung dengan khidmat sejak pukul 15.30 hingga maghrib berkumandang.
Kolaborasi apik pemateri disajikan dalam kajian kali ini, sesi pertama disampaikan oleh Ibu Happy Roikhan mantan manajer online radar Malang Jawa Pos group yang berdikari memulai usaha sejak 2 tahun terakhir, “saya mencintai semua pekerjaan saya, baik dulu sebagai karyawan di Radar Malang ataupun sekarang berbisnis krupuk rambak yang saya rintis dan beromzet milyaran”, terangnya.

Sesi kedua kajian diisi oleh Grand Master Coach DR. Fahmi yang menyampaikan tentang beauty of love, beauty of life. “Putting People at the Center”, Sumber daya manusia adalah kunci dari aktivitas bisnis kita. Bangun lingkungan yang mampu menghasilkan semua SDM di organisasi menghormati customer, share holder, stake holder, partner dan sebagainya. Pada akhirnya semua manusia bekerja untuk menghasilkan uang. Semua orang di organisasi kita penting, apapun peran dan posisinya. Hal penting dalam melakukan develop people adalah membangun ikatan prinsip yang mengikat untuk mengejar tujuan yang mulia. Perlakukan manusia di organisasi bisnismu sebagai juara.
Sedangkan sesi ketiga dan keempat berturut-turut diisi oleh Prof. DR. Heri Pratikno Guru besar Universitas Malang yang juga sekaligus sebagai ketua umum FUAT-M (Forum ukhuwah Takmir Masjid Malang) beliau menyampaikan tentang halal sebagai life style, fakta, peluang sekaligus tantangan yang kali ini sedang terjadi didunia Islam. Sesi kajian kemudian dilanjut oleh pemaparan materi dari Prof. DR. Abdullah Said Guru Besar FIA Universitas Brawijaya Malang yang juga sekaligus sebagai ketua takmir Masjid Al-Ikhlas Malang, Prof. Said menyampaikan pesan yang mendalam bahwa kita semua sebagai umat Islam tidak boleh mengedepankan “ashobiyah” golongan, namun yang harus kita perjuangkan adalah persatuan umat Islam, “Walatafarroku…”, begitu terang beliau menyitir sebuah ayat dalam Al-Quran.

Acara kajian ditutup dengan Presidential Lecture oleh Presiden Nusantara Gilang Gemilang drh. Puguh Wiji Pamungkas, MM sekaligus sebagai pamungkas dari acara kajian yang berjalan dengan hangat dan gayeng ini. Dalam pidatonya Presiden NGG Mas Puguh menyampaikan bahwa, kita semua sebagai anak bangsa harus memberikan kontribusi aktif untuk kemajuan dan kemakmuran bangsa, “lebih baik kita menyalakan lilin daripada mencemooh gelapnya malam, lebih baik kita berkontrubusi daripada kita menghakimi keadaan”, teranngnya.
100 tahun Indonesia merdeka merupakan pertanda akan kemajuan dan kemakmuran bangsa kita tercinta, kita semua harus mengambil peran terbiak untuk menyambut momentum itu, kita semua harus lahir menjadi generasi yang berdaya saing menyambung Indonesia Emas yang tidak lama lagi akan kita jumpai.
Nusantara Gilang Gemilang adalah “Global inisiative on leadership achievement for National Greatness”, sebagai wujud dari kontribusi dari apa yang kita bisa dan yang kita mampu. (rilis: pgh/*adv)