Kajian Ramadhan IMM, Puasa Berkualitas Menuju Mukmin Totalitas
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Tak terasa bulan Ramadhan sudah di depan mata. Kaum Muslimin akan melakukan ibadah puasa di bulan yang suci ini. Bulan yang jatuh satu tahun sekali ini akan menjadi momentum kaum muslimin untuk memperbaiki iman dan akhlak. Inilah yang dikatakan Wakil Ketua Lazismu Kota Malang, ustadz Anas Yusuf di depan virtual kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Estra Universitas Negeri Malang.
Menurut ustadz Anas, bulan suci Ramadhan ini penuh dengan rahmat yang harus di manfaatkan oleh kaum muslimin. Maka dari itu perlu untuk menyiapkan diri menghadapi bulan yang suci ini. Puasa Berkualitas Menuju Mukmin Totalitas menjadi tema kajian kali ini. Persiapa puasa berkualitas melalui I’dad atau persiapan ruhiyah, imananiyah, persiapan Ilmu, persiapan jasadiyah, persiapan maaliyah harta benda, ekonomi uang, persiapan anshito Ramadhan atau agenda program.
Indikator mukmin sukses ramadhan, tandas ustadz Anas, semakin beriman dan bertaqwa secara pribadi dan sosial, semangat beribadah, beramal sholih, memakmurkan masjid sholat berjama’ahnya. menjadikan Al Qur’an sebagai Way of Life, Manhajul Hayyat, Huda Lil Muttaqi Linnas, Al Furqon, As Syifa’. ghiroh dakwah Amar Ma’ruf Nahi Mungkar Tinggi.
Ustadz Anas memberikan wejangan untuk menghadapi bulan Ramadhan ini. Bulan yang suci ini harus menjadi momentum yang baik bagi kaum Muslimin. Perbaikan akhlak dan iman. Tak hanya itu, Bulan ini juga akan membentuk kita menjadi orang yabg bertaqwa dan beriman baik secara pribadi maupun sosial. “Bulan Ramadhan ini harus menjadi momentum revolusi dalam diri kita dan keluarga, agar menjadi orang muslimin yang lebih baik lagi dalam memaksimalkan ibadah di bulan yang suci ini, ” ungkapnya.
Untuk menjadi mukmin yang berkualitas harus menjadikan Al-Quran sebagai pedoman dalam hidup. Segala sesuatu yang kita jalankan dalam kehidupan ini harus berdasarkan dengan Al-Quran. Jika Al-Quran ini tidak akan pernah lepas dalam kehidupan bersosial kita, terutama di dalam bulan Ramadhan ini.
“Masih ada waktu buat kita untuk mempersiapkan bulan yang suci ini. Kita perlu mempersiapkan iman dan ilmu kita untuk membuat agenda bulan Ramadhan. Harapan kita semua yaitu puasa tahun ini harus lebih baik dari tahun kemarin,” tegasnya.
Ustadz Anas berpesan agar semangat beribadah selama bulan puasa ini tidak berhenti di bulan ini saja. Diharapkan semangat untuk terus beribadah ini tetap berlanjut setelah bulan Ramadhan. Semoga setelah bulan Ramadhan nanti masjid masih ramai dan orang sering beribadah di masjid. Anggap bulan puasa tahun ini menjadi puasa terakhir, sehingga akan maksimal dalam menjalankan ibadah di bulan yang suci ini. (dio riesta)