Isra Mi’raj-Jelang Ramadhan Siswa SMK MITA Momentum Meningkatkan Disiplin dan Ibadah
TABLOIDMATAHATI.COM, SIDOARJO– Peristiwa Isra’ Mi’raj merupakan sebuah peristiwa perjalanan yang dilakukan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassallam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa menuju Sidratul Muntaha dan sampai di langit ketujuh Surga Baitul Makmur untuk menerima perintah menunaikan shalat lima waktu sehari semalam. Makna dari Isra’ Mi’raj tersebut dikupas oleh ustadz Supriyadi, S.Ag, seklaigus guru SMK Muhammadiyah 1 Taman (SMK MITA), Sidoarjo, tadi pagi secara virtual.
Diungkapkan ustadz Supriyadi, peristiwa mulia tersebut dapat diperingati sebagai wujud rasa syukur para umatnya. Peringatan Isra Mi’raj juga dapat dijadikan momentum bagi para siswa SMK MITA, institusi/lembaga untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan bagi individu yang ada di dalamnya.
Dijelaskan ustadz Supriyadi, SMK MITA pada peringatan Isra Mi’raj ini sekaligus silaturahmi menyambut bulan suci Ramadhan podcast di kanal zoom meeting dan youtube. Ketika berbicara Ramadhan yang terbayang menurutnya adalah proses recharging diri disertai jiwa semangat yang terbarukan.
“Oleh karena itu, perlunya kita merenung dan meningkatkan kapasitas rohani, sehingga kita dapat menikmati pekerjaan serta pengabdian yang dilakukan tidak saja melebihi sekedar batas aturan normal tetapi sebagai kebahagiaan dari pengabdian kita terhadap yang maha kuasa,” ungkapnya.
Ustadz Supriyadi menjelaskan kegiatan ini tidak akan pernah membuahkan hasil jika tidak mampu mengambil hikmahnya. Salah satu hikmah Isra Mi’raj yang paling penting adalah tentang kewajiban sholat lima waktu yang Allah perintahkan langsung kepada nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassallam.
Bahkan, tandas ustadz Supriyadi perintah shalat harus ditanamkan sebagai semangat keagamaan pada masyarakat, sementara tata cara ibadah sholat hendaknya diajarkan kepada anak-anak sejak dini melalui pendidikan agama Islam. Kunci keberhasilan sholat terletak pada peran orang tua sebagai pelaku pendidikan di keluarga serta kualitas sholat perlu ditingkatkan sehingga setiap muslim merasakan sholat sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi.
Diakhir materinya, ustadz Supriyadi mengajak agar saling mengingatkan tentang kebaikan dan jangan pernah berharap bisa merubah keadaan biarlah Allah mencatat semua kebaikan yang sudah diperbuat. (irfan wahyu setyawan)