Ingat Allah Peserta Parenting SMK Muda Berderai Air Mata
TLOGOMAS-Lagi-lagi isak tangis orang tua pecah di islamic parenting yang diadakan lazismu bersama psycho care. Jika sebelumnya di SDN Kauman 1 Kota Malang, pesertanya berderai air mata. sekarang ganti orang tua siswa di SMK Muhammadiyah 2 (muda) Tlogomas, tak mampu membendung haru menangis sendu.

Itulah gambaran, ketika pemateri Muh Masykur AG, mengajak peserta islamic parenting muhasabah diri. Tentang apa? Tentang pola pengasuhan anak yang sudah diterapkan selama ini. Perilaku masa lalu yang sekarang berdampak pada anak-anaknya. Juga ujian hidup yang datang silih berganti. “Ingat Allah, Allah, Allah, Allah, jalan keluar pasti datang,” ucap Masykur lirih yang diiringi dzikir istighfar dan shalawat.
Menurut Masykur, kenapa banyak peserta tak mampu menahan emosinya untuk menangis. Hal ini disebabkan emosi peserta parenting terbawa pada keadaan bahwa tidak ada produk Allah yang gagal. Termasuk amanah anak yang ditipkan pada orang tua masing-masing dengan kelebihan dan kekurangannya.

Hanya orang tua memilih pola pengasuhan anak agar sukses. Salah satunya menggunakan cara hypnosis. Ada beberapa macam Hypnoparenting, Hypnoteaching, islamic parenting, dan psikologi power. Psikologi power inilah yang harus tetap dijaga untuk mendidik anak dan membawa keluarga pada kehidupan lebih baik dari saat ini. Psikologi power yang dipraktekan Masykur tersebut membuat peserta parenting menangis.
Di tempat yang sama, pemateri berikutnya A Hidajatullah, menyampaikan materi bagaimana membangun sinergi kesuksesan anak. Meraih sukses tentu ada kuncinya. Kunci sukses dalam hal ini adalah peran sekolah, peran orang tua, dan siswa (anak).
Pertanyaannya apakah yang dimaksud dengan kesuksesan? Hidajatullah mengungkapkan kesuksesan ada dua pandangan. Sukses yang bisa dirasakan dan sukses yang tidak bisa dilihat. Jika disingkat sukses dari sinergi orang tua dengan sekolah, pertama sekolah harus menemukan bakat potensi orang tua. Kedua membuat peta tentang bakat dan potensi orang tua. Hal ini bisa menjadi pembelajaran yang luar biasa. (*)
Editor/foto: Gusyak