Hisyam Jombang Jihad Ekonomi Investasi Bisnis Ayam Pullet
TABLOIDMATAHATI.COM, JOMBANG – Himpunan Syaudagar Muhammadiyah (HISYAM) bersama BTM Surya Amanah berkolaborasi dengan PT Jatinom Agri tergambar dalam agenda temu bisnis batch 2 dengan tema Jihad Jamaah Ekonomi Menuju Kemandirian Ummat pada (28/8).
Koordinator Jihad Jamaah Ekonomi Muhammadiyah (JJEM), Dr. Ir. Abdul Malik, MP, akrab disapa ustadz Malik menyampaikan bahwasannya program JJEM sebagai wadah bagi jamaah untuk berinvestasi dan menghidupkan kembali semangat juang ekonomi.

Program JJEM yang dijalankan berupa pembesaran ayam petelur atau pullet dengan manajemen kandang closed house. Kerja sama dibagi dengan model PT Jatinom Agri sebagai pengelola bisnis ayam pullet, HISYAM sebagai penggalang investor, dan BTM Surya Amanah sebagai administrasi keuangan program. Tidak lupa juga kepada para investor dari warga Muhammadiyah Jombang sebanyak 186 orang.
Ustadz Malik mengungkapkan, program ini awalnya merupakan kreasi dan inovasi dari HISYAM untuk bisnis syariah yang berhubungan dengan permodalan dan investasi. Ada lima tujuan yang diharapkan dari program JJEM. Pertama yaitu menghidupkan kembali semangat ummat Islam dalam jihad ekonomi dengan menggerakkan jamaah ekonomi. Kedua, membina ummat dalam mengelola uang menjadi dana produktif.

Ketiga, membuat dan mengembangkan sumber dana dakwah persyarikatan. Keempat, meningkatkan kemandirian perekonomian ummat Islam. Kelima, yaitu meningkatkan kemandirian gerakan dakwah.
Hal menarik yang perlu diketahui, tandas ustadz Malik, progam JJEM yang berbasis ekonomi syariah ini selain untuk mengembangkan ekonomi jamaah juga membagi sebagian keuntungan untuk para warga yang telah berkorban waktu dan tenaga dalam perjuangan Islam seperti ustadz-ustadzah TPQ, TKA, pengajar sekolah, dan marbot musholla atau masjid.
Selain itu disampaikan juga oleh ustadz Malik, bahwa tidak ada batas minimal untuk memberikan saham sehingga semua bisa bergabung. Beberapa ada yang satu juta hingga ratusan juta.
“Kami memberi kesempatan kepada semua warga tidak hanya mereka yang berduit tetapi mereka yang duitnya terbatas dan ingin terlibat dalam bisnis syariah. Kami tampung saja tidak ada pembatasan minimal sahamnya berapa,” kata ketua PDM Jombang ini.

Di tempat sama, Wakil Ketua PWM Jatim, ustadz Sulton Amin memberikan kajian dengan tema yang sama. Bahwa sebagai majelis ekonomi sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan ini karena melibatkan banyak jamaah dalam hal investasi. Kemungkinan besar kedepannya ustadz Sulton juga akan bergabung dalam investasi di program berikutnya.
Pesan terakhir dari ustadz Sulton, program JJEM akan terlaksana dengan baik jika semua pihak bisa menjaga empat hal. Pertama kepercayaan dari semua pihak yang terlibat untuk menjalankan fungsi dan tugas masing-masing. Kedua profesional dalam kerja.
Berikutnya, ketiga harus bersabar dengan hasil yang akan diperoleh dalam waktu yang tidak singkat. Terakhir yaitu berdoa dan menyerahkan semua usaha kepada Allah yang maha mengatur. (reporter: hamara/editor: doni osmon)