Hari Pertama di Mamuju Tim Medis RSI Aisyiyah Malang Tangani 2 Pasien Bedah
TABLOIDMATAHATI.COM, SULBAR-Hari pertama tim medis RSI Aisyiyah Malang bertugas di daerah bencana Mamuju, Sulawesi Barat, langsung bergerak cepat menangani bedah pasien. Ketua Tim Medis RSI Aisyiyah Malang, dr. Shalahudin Hasyim, S.Pb, menyebutkan sudah menangani dua orang pasien bedah. “Hari ini (25/1) kami sudah menangani dua pasien bedah. Satu pasien langsung ditangani di posko relawan medis, sementara satu pasien lagi insyaAllah akan kami tangani besok (26/1),” ujar dr. Shalahudin Hasyim.
Pasien bedah yang ditangani dr. Shalahudin Hasyim disebabkan cidera kepala karena tertimpa lemari di rumahnya saat gempa terjadi. Pasien ini hanya dirawat saja. Sementara satu pasien bedah lagi kakinya mengalami luka lalu terinfeksi karena kerobohan tumpukan tegel (lantai keramik).

Menariknya dr. Shalahudin Hasyim menceritakan bahwa sebagain besar warga korban gempa masih khawatir berobat ke posko kesehatan. Itu sebabnya tim medis harus melakukan pendekatan, edukasi, konseling pada warga korban gempa agar bersedia ke rumah sakit. Mereka khawatir ketika berada di rumah sakit terjadi gempa susulan yang lebih dahsyat lagi.
“Saat ini kami berada di lokasi bencana sudah tidak merasakan lagi adanya gempa kecil. Kami sekarang menjemput pasien ke rumah warga atau tempat penampungan supaya bersedia berobat dan terapi,” ucapnya.
Berobat dan terapi pasien ini, dikatakan dr. Shalahudin Hasyim berada di posko MDMC (Management Disaster Management Center) PP Muhammadiyah di masjid fastabiqul Mamuju. Halaman masjid tersebut di tempati banyak tenda penampungan korban gempa. Aktifitas di sekitar posko MDMC inimulai dapur umum, mengaji, bermain, serta kegiatan psikososial lainnya.

Menurut dr. Shalahudin Hasyim tim medis RSI Aisyiyah Malang merupkan tim gelombang ke dua menggantikan tim medis gelombang pertama. Tim medis RSI Aisyiyah Malang ini bergabung dengan tim medis lainnya, seperti RS UMM, PKU Gombong, STIKES Gombong, UMJ Jakarta, dan tim medis Muhammadiyah lain semua berkumpul secara bergantian. “Dari PP Muhammadiyah sudah dijadwal daerah mana, rumah sakit mana, berangkat gelombang berapa, semua sudah ditentukan keberangkatannya,” jelasnya.
Kondisi di Mamuju saat ini, tambah dr. Shalahudin Hasyim, sudah ada penerangan listrik, air bersih kiriman sebagian lagi berasal dari sumur. Rumah sakit yang sudah dibuka adalah RS Bhayangkara itupun hanya ruang operasinya saja. PP Muhammadiyah bekerja sama dengan RS Bhayangkara dan RS Regional. (foto: dhomo angling saputro/editor: doni osmon)