Halal Center UMM-LPH KHT Gelar Pelatihan Auditor Halal Muhammadiyah
TABLOIDMATAHATI.COM, UMM CORNER-Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berkomitemn mengembangkan industri halal. Dalam koitmen tersebut diperlukan auditor halal yang handal. Terkait dengan misi tersebut Halal Center UMM bersama Lembaga Pemeriksa Halal dan Kajian Halal Thayiban (LPH-KHT) Muhammadiyah, menggelar pelatihan auditor halal Muhammadiyah pada 8–11/2/2021.
“Kami berharap dari pelatihan ini muncul auditor halal muhammadiyah yang kredibel dalam mengeluarkan kajian halal suatu produk,” ujar wakiul Rektor IV UMM, Dr. Sidik Sunaryo, M.Si, kemarin.

Menurut Sidik, industri halal mencakup dua aspek yaitu moralitas dan rasionalitas. Pada aspek rasionalitas sangat sarat akan ideologi dan kepentingan berbagai pihak. Hal ini akan mempersulit para auditor dalam melakukan sertifikasi halal. Oleh karena itu, para auditor diharapkan mempunyai moralitas dan integritas yang tinggi dalam rangka melakukan sertifikasi halal untuk sebuah produk.
Dijelaskan Sidik untuk memperjuangkan produk halal harus dilakukan dengan massif, terstruktur, dan memiliki sistem yang jelas. Pelatihan ini merupakan salah satu titik penting perjuangan yang dilakukan oleh Muhammadiyah dan UMM dalam membangun industri halal.
Sidik lantas mengungkapkan bahwa UMM dan Muhammadiyah telah melakukan beberapa kegiatan terkait dengan pembangunan industri halal. Kegiatan tersebut meliputi pembentukan dan perluasan lembaga halal Muhammadiyah. Selain itu melakukan perencanaan terhadap sistem halal, salah satunya dengan melalui pelatihan ini.
Sementara itu, Ketua Halal Centre UMM Prof. Dr. Ir. Elfi Anis Saati, MP, mengatakan tujuan pelatihan ini adalah meningkatkan sinergi sesama Muhammadiyah, terutama dalam bidang industri halal. Selain itu program ini dapat melahirkan auditor-auditor yang spesifikasi di bidang sertifikasi produk halal.
“Selain menambah kompetensi sumber daya manusia di UMM dan Muhammadiyah, kami berharap program ini dapat berkelanjutan dalam rangka membangun industri halal di Indonesia,” harapnya. (foto/rilis: humas umm/editor: doni osmon)