Gugus Tugas BKK SMK Mutu Surabaya Bimtek Tracer Study
TABLOIDMATAHATI.COM, SURABAYA-Sekolah vokasi yang maju dan berkembang mampu menciptakan lulusan yang handal dan siap di terjunkan di dunia usaha dan dunia industri, optimalisasi peran tersebut dijelaskan Ketua Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK Muhammadiyah 1 Surabaya, Irvandy Andriansyah, mengatakan BKK SMK Suhammadiyah 1 disingkat SMK Mutu menjembatani lulusannya terserap IDUKA (industri dan dunia kerja ).
Terkait dengan peran BKK SMK Mutu, Irvandy Bimtek Tracer Study 2021 yang diselenggarakan oleh Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan dunia usaha dan dunia industri (MITRASDUDI) Dirjen Vokasi Kementrian Pendidikan, kebudayaan , Riset dan Teknologi selama 2 hari ( 16-17/9/2021). Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana keterserapan alumni SMK Mutu pada Iduka.
Irvandy sekaligus Waka Humas SMK Mutu Surabaya menerangkan kami sangat terbantu bimtek tracer study ini memanfaat teknologi aplikasi yang mampu mendata sekaligus merancang strategi pengumpulan data bagi alumni yang terserap pada iduka.
Selain itu, tandas Irvandy juga mendapatkan alur pelaksanaan pengumpulan data alumni serta penjelasan penjelasanya yang dimulai dengan pengiriman data lulusan, bimbingan teknis, menyusunan database lulusan yang menjadi responden, validasi data responden, menghubungi responden , membuat media komunikasi, mengirimkan tautan aplikasi, pendampingan responden, mengirimkan reminder, klarifikasi instrument kepada responden dan menyusun dan mengirimkan laporan.
Sekedar diketahui, tambah Irvandy kegiatan tracer study ini diselenggaran serentak di 3 kota yaitu Surabaya, Semarang dan Serang. Di Surabaya dikuti sekitar 95 peserta yang terdiri dari 50 unsur SMK, 39 dari lembaga kursus dan pelatihan (LKP) sedangkan sisanya dari satuan pendidikan perguruan tinggi penyelenggara pendidikan vokasi (PTPPV) yang ada di Jawa Timur.
Sementara itu, Plt Direktur Mitrasdudi, Saryadi, ST, M.BA, dalam sambutanya mengatakan tracer study atau survei lulusan adalah studi mengenai lulusan dari SMK yang mampu berbagi informasi yang bermanfaat bagi kepentingan evaluasi hasil pendidikan vokasi dan selanjutnya difungsikan sebagai penyempurnaan dan penjaminan kualitas lembaga pendidikan vokasi yang bersangkutan. Sehingga mendapatkan umpan balik dari alumni dunia kerja orang tua pendidik dan professional.
Kata Saryadi, tracer studi media untuk evaluasi diri di masing masing satuan pendidikan vokasi khususnya bagi SMK, kedepan indikator kinerja SMK akan dituangkan dalam rapor pendidikan di mana salah satu komponen rapor pendidikan itu adalah keberkerjaan lulusan.
Berdasarkan hal ini, kata Saryadi dalam pelaksanaan tracer study ini akan dibentuk gugus tugas pada masing masing satuan pendidikan yang bertugas untuk melaksanakan pendataan kepada alumni yang telah ditentukan.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sidoarjo-Surabaya Drs. Lutfi Isa Anshori, MM, menjelaskan output lulusan itu juga perlu sebuah feedback sebuah data sampai di mana lulusan itu apakah kompetensi yang diperolehnya sudah benar sesuai dengan dunia kerja atau dunia industri.
Dari sinilah, tambah Lutfi perlu sebuah metode agar data itu bisa jadikan pertimbangan di dalam mengambil kebijakan khususnya di provinsi Jawa Timur. Memudahkan mendeteksi lulusan tersebut membentuk forum bursa kerja khusus yang legal yang fungsi utamanya adalah bagaimana mengetahui lulusan lulusan smk sehinga data tersebut sebagi alat evaluasi.
Saat ini, tandas Lutfi masih terjadi kekurangan terutama keterbukaan lulusan yang menginformasikan terkait keberadaan kerja alumni. Dengan adanya bimtek ini diharapkan lebih akurat lagi dalam penyajian data lulusan yang nantinya bisa diambil sebagai kebijakan. (rilis: irvandy andriansyah/editor: doni osmon)