Gelas Pecah PK IMM Salatiga Menggugah Kader Muhammadiyah
TABLOIDMATAHATI.COM, SALATIGA– Memantapkan manhaj dakwah Islam berkemajuan persyarikatan Muhammadiyah, Pimpinan Komisariat Djazman Al-Kindi IMM Kota Salatiga mengadakan forum belajar kader tentang pendidikan kemuhammadiyahan secara virtual. Kegiatan yang diselenggarakan pada Sabtu 6/2/2021 lalu tersebut menghadirkan nara sumber Hafizh Nurul Fiazah alumni Mualimat Muhammadiyah Yogyakarta yang saat ini sedang menempuh pendidikan jurusan Filsafat di Universitas Gajah Mada.
Dijelaskan Hafizh Nurul Fiazah, menyampaikan materi tentang pendiri Muhammadiyah, sejarah berdirinya muhammadiyah, visi dan misi, dan tokoh-tokoh Muhammadiyah. Tentu saja sebagian kader yang pernah mengenyam pendidikan di sekolah Muhammadiyah tentunya sudah tidak asing dengan materi yang disampaikan kali ini, namun tidak ada salahnya untuk mengkaji kembali ilmu yang telah didapatkan selama ini karena bisa saja lupa maka kajian ini semoga dapat mengembalikan ingatan para kader sekalian tentang apa itu Muhammadiyah.
Sekedar diketahui, bahwa kegiatan ini dmuali sejak 6/2/2021 lalu. Selanjutnya rangkaian forum belajar diadakan setiap bidang Pimpinan Komisariat Djazman Al Kindi IMM Kota Salatiga ini bertajuk “Gelas Pecah” alias “Gelaran Singkat Pencerahan”. Nama tersebut diambil dengan tujuan walaupun acara yang dilaksanakan berlangsung secara singkat, semoga setiap kader yang mengikuti akan mendapat pencerahan dan dari sedikit pencerahan yang di dapat dalam forum tersebut dapat diaktualisasikan serta disebarkan dengan baik dimanapun kader IMM itu berada.
Pada pembahaan lanjutan nanti kelas kemuhammadiyahan yang berikutnya akan membahas lebih dalam lagi tentang Muhammadiyah. Diharapkan setiap kader IMM memiliki bekal pengetahuan ilmu tentang Muhammadiyah yang mumpuni agar dapat bermuhammadiyah dengan kaffah dan mampu berbuat sesuatu untuk muhammadiyah. Semoga kelas kemuhammadiyahan ini berjalan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan, semoga pandemi seperti saat ini tidak membatasi gerak langkah perjuangan kita dalam berIMM dan mencari mata air yang jernih. (kontributor lamongan: fathan faris saputro/editor: doni osmon)