Gandeng Babinsa Tanjungrejo, Upacara Hari Kesaktian Pancasila di SD Mulia Membuka Wawasan Bela Negara
TANJUNG –Tidak salah jika orang tua memberikan amanah kepada kepala sekolah dan guru SD Muhammadiyah 5 alias SD Mulia, sebagai mitra mendidik anak dalam belajar ilmu akademik dan non akademik. Buktinya, SD Mulia yang berada di Tanjung, Sukun, Kota Malang ini mempunyai banyak kegiatan yang memotivasi siswa untuk kreatif dan mempunyai karakter dalam bersikap.

Salah satu upaya mewujudkan karakter jiwa nasionalisme siswa terhadap bangsa, adalah dengan memperingati hari besar nasional di sekolah. Namun caranya yang berbeda. Seperti kemarin tanggal 1 Oktober 2019, tepat Hari Kesaktian Pancasila, peringatan hari nasional tersebut dilakukan dengan upacara bendera dipimpin oleh seorang anggota TNI dari Koramil Sukun. “Kedatangan seorang TNI sebagai inspektur upacara ini, adalah memberikan motivasi kepada siswa tentang pentingnya karakter nasionalisme, serta menguatkan wawasan tentang ideologi pancasila,” ujar Kasek SD Muhammadiyah 5 Kota Malang, Maslikah, SPd.

Siapa TNI inspektur upacara tersebut? Maslikah mengungkapkan Sertu Handoko sebagai Babinsa wilayah Tanjungrejo, Koramil Sukun. Pesan Sertu Handoko kepada siswa SD Mulia untuk selalu membantu negara dalam menjaga keamanan, ketertiban, di wilayah Tanjungrejo.
Bukan itu saja, kata Maslikah menirukan pesan Sertu Handoko, siswa juga harus teguh memegang ideologi pancasila. Sebab lahirnya hari nasional kesaktian pancasila ini disebabkan ada pihak-pihak yang ingin mengganti ideologi pancasila dengan ideologi lain.

“Kami akan melanjutkan kegiatan seperti ini dengan melibatkan babinsa secara berkelanjutan. Sebab pesan yang disampaikan seorang guru kepada siswa akan bebeda jika yang menyampiakan langsung dari TNI, sebagai ahlinya,” akunya.
Sementara itu, Pelda Rudi Iswanto, juga anggota Babinsa Tanjungrejo, memberikan wawasan kepada siswa tentang bela negara yang ada di TNI. Dalam bela negara tersebut, tujuannya adalah membekali diri agar negara tetap aman dan kondusif, ketika ada ancaman dari luar. Itu sebabnya, di dalam pelajaran siswa juga diajarkan tentang mata pelajaran kewarganegaraan. Sehingga siswa mengerti tentang nasionalisme dan ideologi negara yaitu Pancasila. (foto: maslikah/editor: doni osmon)