G1000S SD Mutu Tarakan, Sedekah Ringan Mafaatnya Besar
TARAKAN-Ada yang menarik dari SD Muhammadiyah 1 Kota Tarakan populer disingkat SD Mutu. Apa menariknya? Kasek SD Mutu Tarakan, Heri Irfan, S.Pd, mengatakan program menarik di SD Mutu adalah bidang sosial. Yakni program G1000S atau dikenal dengan gerakan seribu sehari.
Program G1000S ini, lanjut Heri Irfan sudah mempunyai dampak sosial yang luas. Diantaranya beasiswa iuran bulanan SPP. Dana SPP ini diambilkan dari program G1000S. “Alhamdulillah program gerakan seribu sehari ini sangat membantu siswa di saat pandemi covid19. Program ini sungguh meringankan beban anak-anak kami yang terdampak covid19,” akunya.

Dijelaskan Heri Irfan, program G1000S ini awalnya digagas ketika waktu masih mengajar di SD Muda (Muhammadiyah Dua) Tarakan. Saat itu nama programnya S3 (Sedekah Sehari Seikhlasnya). Prosesnya sama, yaitu dana yang terkumpul diserahkan ke anak yatim di SD Muda Tarakan.
Nah, setelah Heri Irfan diangkat sebagai kepsek SD Mutu program 3S diubah dengan istilah G1000S atau gerakan seribu sehari yang ternyata sama dengan himbauan BAZNAS Kota Tarakan, untuk tiap sekolah mengadakan gerakan ini.

Sementara itu, salah satu pengurus Majelis Dikdasmen PDM Kota Tarakan bagian Pendidikan Dasar Prayudi Ariessanto, S.Pd, sangat mengapresiasi program-program yang dilaksanakan SD Muhammadiyah 1 Tarakan. Sebab selain program G1000S SD Mutu juga mempunyai program bantuan paket sembako. Bantuan sembako ini adalah program tahunan sekolah. Dana yang terhimpun berasal dari para donatur rutin sekolah setiap bulan. Dibuatkan laporan pertanggung jawaban penggunaan dana.
Dua program sosial ini, tandas Prayudi Arisanto merupakan program yang selaras dengan agenda BAZNAS Tarakan. Bahwa setiap sekolah harus mempunyai program sedekah ringan seperti G1000S yang dapat membantu siswa yang kurang mampu bersekolah. Sebelum dibantu pihak sekolah terlebih dahulu melakukan home visit melihat keadaan siswa yang sebenarnya. Sehingga bantuannya tepat sasaran. (foto/kontributor: prayudi as/editor: doni osmon)