Foto Kader Aisyiyah Blitar Viral, Kami Ihklas Berjuang Kewajiban Suci
TABLOIDMATAHATI.COM, BLITAR-Tidak ada yang menduga jika foto-foto para bunda Aisyiyah Kabupaten Blitar ketika milad Aisyiyah 104 beberapa waktu lalu viral di medsos. Itulah ungkapan Ketua MHH (Majelis Hukum HAM) Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Blitar, Elya Muschabiati, tadi pagi via telpon.
Dalam foto-foto viral tersebut, lanjut Bunda Elya-nama panggilan Elya Muschabiati- memang memotret kesadaran atau perjuangan para kader Aisyiyah PCA Kanigoro usai acara Milad Aisyiyah 104 miladiah. Para kader Aisyiyah ini turun langsung membenahi atribut Aisyiyah yang sebelumnya digunakan acara milad. Atribut seperti bendera, dan LCD ditangani sendiri oleh kader Aisyiyah.

Nah, lanjut Bunda Elya yang juga Ketua MPK (Majelis Pendidikan Kader) PCA Kanigoro ketika membenahi atribut tersebut dirinya sebagai panitia bagian publikasi dan dokumentasi (pubdok) memfoto aktifitas panitia bagian pubdok ini. Hasilnya ada beberapa pose kegiatan yang menarik perhatian pemirsa. Seperti kader Aisyiyah Bunda Endang Jarwati Ketua Griya Lansia Aisyiyah bersama Sulastri memanjat tugu kampung menurunkan bendera Aisyiyah.
Bukan itu saja, lanjut Bunda Elya, bahkan dirinya bersama Bunda Endang berboncengan dengan membawa LCD juga ikut terfoto. Ada juga kader Aisyiyah lainnya yang membawa batu untuk menancapkan bendera di sekitar lokasi milad. Jepretan lainnya adalah kader Aisyiyah yang membawa batang bambu pengait bendera.

“Semua ini kami lakukan dengan ihklas, mengharapkan ridha Allah atas semua perjuangan yang sudah kami lakukan. Seperi makna syair mars Aisyiyah sebagai kader aisyiyah sejati sadarlah kewajiban suci..,” ujar Bunda Elya.
Sebelum closing Bunda Elya memberikan pesan kepada kader Aisyiyah di manapun berada. Bahwa kolektif kolegial itu harus bisa bekerja apa saja. Sehingga di Aisyiyah siapa yang bisa dan punya waktu harus siap untuk berjuang. Seperti pesan pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan, hidup-hidupilah muhammadiyah jangan mencari hidup di muhammadiyah. Sehingga dari prinsip tersebut kader Aisyiyah harus multi talenta dan belajar. Itu sebabnya setiap kegiatan harus ada pergantian bagian kepanitiaan sehingga semua dapat melaksanakan tugas di setiap bagian. (doni osmon)