FOSKAM SMKM Jatim Bedah Kuliah Kerja Jepang SMK Muhisa Bebas LPK
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Anggota dan pengurus Forum Komunikasi Kepala Sekolah Muhammadiyah (FOSKAM) SMKM Jatim, tadi pagi (27/1) berkumpul di SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang populer disebut SMK Muhisa sekolah pusat keunggulan vokasi internasional bidang kerja sama luar negeri.
Apa yang dibicarakan? Waka Humas SMK Muhisa, Alfan Aji Galih, S.Pd, mengatakan kehadiran anggota dan pengurus FOSKAM Jatim ini membahas bagaimana cara SMK Muhisa di bawah pimpinan kepsek Drs. Arif Efendi sukses mengiorimkan sembilan angkatan kuliah kerja di Jepang. Menariknya pengiriman siswa kuliah kerja di Jepang tersebut tanpa melalui jasa LPK –semacam lembaga perantara jasa pekerja-.

Karena tidak melalui jasa LPK ini, lanjut Alfan mempunyai beberapa keuntungan yang langsung didapatkan siswa. Pertama biaya keberangkatan lebih murah, perusahaan yang dituju bonafit, kredibel, dan professional sebab mereka langsung melakukan tes kerja kepada siswa yang akan berangkat. Khusus SMK Muhisa adalah PT. Alice International Jepang. Serta ketiga mudah dipantau jalinan komunikasinya.
Nah rangkaian proses awal dari pemberangkatan mulai angakatan pertama hingga sembilan ini, ditegaskan Alfan semua ditangani tim BKK (Bursa Kerja Khusus) SMK Muhisa. Jika ke Jepang langsung di bawah koordinasi guru Bahasa Jepang SMK Muhisa Lelita Septi Pratiwi, SS. Bahkan guru dimaksud selama dua bulan lebih mengawal alumni SMK Muhisa sekaligus traking studi alumni di Jepang.

Penjelasan panjang tersebut kata Alfan tentu saja menjadi catatan penting bagi sekitar 70 Kepala SMK Muhammadiyah se Jatim untuk menyerap proses administrasi, kelengkapan dokumen, kehaklian bahasa, serta semisalnya dari SMK Muhisa.
Sebagai closingnya, ucap Alfan, SMK Muhisa pada prinsipnya siap membantu para alumni sekolah SMKM se Jatim jika ingin bergabung kuliah-kerja ke Jepang melalui SMK Muhisa. Sebab jaringan dan sudah terbukti sukses hingga sekarang sedang proses persiapan pemberangkatan angkatan ke sepuluh.

Selain menjelaskan program kuliah kerja ke Jepang, Alfan juga mengungkapkan bahwa Kepsek SMK Muhisa drs. Arif Efendi juga menawarkan program kuliah kerjan ke Taiwan melalui CTUST (Central Taiwan University of Science and Technology). Saat ini masih angkatan pertama. Program ke Taiwan ini juga hasil MoU antara SMK Muhisa-CTUST Taiwan.

Terakhir Alfan menyebutkan pimpinan SMK Muhisa juga menyebutkan siap mebantu membuka komunikasi untuk program pertukaran pelajar dengan Malaysia seperti yang sudah dilaksanakan. Sebab pertukarakan pelajar ini juga membawa misi budaya, salah satunya kesenian Saung angklung yang juga tampil menghibur para anggota dan pengurus FOSKAM Jatim ini. (rilis: humas/editor: doni osmon)