FOSKAM Jatim Bagi Ilmu Sukses Menjual Sekolah
TABLOIDMATAHATI.COM, KLOJEN-Perwakilan FOSKAM (Forum Silaturahmi Kepala Sekolah Muhammadiyah) Jatim berbagi ilmu sukses menjual sekolah kepada sejumlah kepala sekolah SMP/MTs Muhammadiyah Majelis Dikdasmen PDM Kota Malang. “Awalnya mereka ingin berkunjung ke SMP Muhammadiyah 1 Kota Malang, namun pertimbangan ilmu harus disebarluaskan maka seluruh kepala sekolah SMP/MTs Muhammadiyah se dikdasmen PDM Kota Malang turun kami undang,” ujar Waka Kesiswaan SMP Muhammadiyah 1 Kota Malang, Masrudi, S.Pd, kemarin (26/10/2020).
Siapa saja anggota FOSKAM Jatim dimaksud? Masrudi menyebutkan ada empat kepala sekolah yang berbagi ilmu kepada kepala sekolah SMP/MTs Muhammadiyah Dikdasmen PDM Kota Malang. Mereka adalah Hari Widianto (SMP M 12 GKB Gresik), Gatot K (SMP Muhammadiyah 2 Taman Sidoarjo), Imam Sapari (SMP Muhammadiyah 9 Surabaya), dan Moch. Mughir (SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo).
“Alhamdulillah kehadiran mereka ini sangat menginspirasi dan menambah wawasan tentang bagaimana mengembangkan sekolah dari faktor internal dan eksternal sekolah,” kata Ketua Hizbul Wathan Kwarda Kota Malang ini.

Masrudi lantas menjelaskan materi yang disampaikan oleh perwakilan FOSKAM Jatim ini ada dua sesi. Sesi pertama tentang manajemen sekolah dan marketing, sedangkan sesi berikutnya terkait kurikulum dan program Al Islam Kemuhammadiyahan (AIK).
Secara umum Masrudi menjelaskan materi terkait marketing sekolah bahwa sangat untuk memperkenalkan sekolah melalui berbagai hal. Eksternal misalnya dengan melakukan publikasi secara intens, baik itu publikasi tentang prestasi siswa, profil sekolah, maupun sarana dan prasarana. Selain itu menjalin kerja sama dengan eksternal dan internal lembaga muhammadiyah termasuk dengan media cetak maupun online.
Berikutnya, kata Masrudi sekolah juga harus meningkatkan SDM (sumber daya manusia) melalui berbagai hal, diantaranya mengikutsertakan guru dalam seminar pendidikan, kompetensi dengan menulis artikel ilmiah, serta mendatangkan nara sumber atau professional pendidikan.

Lengkap lagi, tandas Masrudi tim FOSKAM ini juga memberikan materi tentang siswa. Maksudnya pelayanan terhadap siswa seperti pelayanan terhadap orang tua. Sehingga pelayanan ini harus cepat, aprisiatif, dan edukatif. Sehingga orang tua merasa kepentingannya terhadap pendidikan anaknya memenuhi harapan yang dibayangkan.
Terakhir dalam kunjungan ini, Masrudi menambahkan paparan FOSKAM Jatim terkait dengan kurikulum dan kemuhammadiyahan. Pada materi ini hendaknya sekolah menyelaraskan antara kurikulum pemerintah dengan kurikulum Muhammadiyah. Sehingga ada keseimbangan dalam bentuk wawasan siswa dalam meningkatkan kompetensi pendidikan dalam meraih prestasinya. Ini merupakan nilai plus yang tidak dimiliki oleh lembaga lain. (foto: ulfa/editor: doni osmon)