FK UMM Berikan Pelatihan BLS Pada Kader Aisyiyah
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (FK UMM) berkerja sama dengan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Malang pada tanggal 05 Juni 2019 bertempat di Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah, mengadakan pelatihan BLS (Basic Life Support) atau yang dikenal dengan bantuan hidup dasar.
Apa itu BLS? Menurut dr. Abi Noerwahjono, Sp, An. Pelatihan BLS adalah pertolongan pertama yang diberikan kepada orang lain henti jantung atau henti nafas. “Pelatihan ini sangat penting supaya masyarakat mengerti tentang tata cara bagaimana menolong orang jika tiba-tiba berhenti detak jantungnya atau berhenti bernafas,” ujar Dokter Abi -begitu nama panggilan Abi Noerwahjono.
Cara melakukan resusitasi jantung paru, dengan menekan bagian dada di tempat datar dan keras Dokter Abi sedang memberikan contoh penanganan pasien BLS
Pelatihan ini diperlukan masyarakat, lanjut dokter Abi, sebab kejadian henti jantung atau henti nafas bisa terjadi kapan dan dimana saja. Orang yang membutuhkan BLS jika kehilangan kesadaran, tidak bernafas, tidak teraba denyut nadi, dan tidak memberikan tanggapan.
Ketika mendapati hal tersebut, kata dokter Abi, pastikan di sekitar tempat kejadian aman. Cek apakah korban masih menanggapi jika ditanya, letakkan korban di permukaan yang datar dan keras, kemudian lakukan CABD.
Sekarang apa itu CABD? Dokter Abi menjelaskan CABD singkatan dari Circulation Airway Breathing Defibrilasi. Circulation atau sirkulasi darah masih terasa denyut nadinya atau tidak, Airway atau jalan nafas, Breathing atau pernafasan masih normal atau tidak, dan D adalah defibrilasi atau kejut listrik jantung.
“Penjelasannya sangat sederhana namun harus disertai praktik, jika yang diberikan teori saja maka sulit mengetahui titik atau daerah mana saja yang harus dijadikan objek pertolongan,” akunya. Sementara itu, salah satu mahasiswa FK UMM, Cindy Savira, menyebutkan peserta pelatihan harus mengisi daftar pertanyaan yang sudah disediakan. Isinya tentang apa itu BLS, cara nafas bantuan, dan resusitasi jantung paru. Semua ini sudah dipraktekkan. Dari isian pertanyaan itu dapat disimpulkan apakah peserta sudah mengerti tentang teori dan praktik BLS atau belum.