Dua Atlit Perwil 037 Tapak Suci Mesir Sambut Juara Laga IIOC
TABLOIDMATAHATI.COM, MESIR– Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo, Mesir, Prof. Bambang Suryadi pada (6/8) secara simbolik melepas dua atlet Tapak Suci Mesir yang akan bertanding dalam Internasional Indonesia Open Championship (IIOC) di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.
Menurut Bambang Suryadi, dua atlit Tapak Suci yang berangkat bertanding tersebut adalah Abdelrahman Ramadhan Kamal sebagai utusan Egyptian Pencak Silat Assosiation (EPSA) dan Dihya’ Muhammad Roihan sebagai utusan dari Tapak Suci Putera Muhammadiyah Perwil 037 Mesir. Keduanya ialah kader muda kebanggaan Tapak Suci Mesir.
Sementara itu, Abdelrahman Ramadhan Kamal disapa Abdelrahman sebagai warga asli Mesir, sangat bangga dapat mewakili Mesir kali kedua bertanding dalam kejuaraan dunia di Indonesia.

Sebelumnya, Abdelrahman mengungkapkan tahun 2016, dirinya pernah berangkat ke Bali mengikuti turnamen silat internasional hanya saja saat itu belum mampu membawa pulang piala.
“Suatu kebahagiaan bagi saya bisa kembali berangkat ke Indonesia, tempat lahir Tapak Suci yang saya cintai. Kali ini, saya akan berusaha semaksimal mungkin agar bisa merebut piala untuk dibawa ke Mesir,” ucap Abdelrahman.
Kata Abdelrahman dirinya dalam kejuaraan IIOC ini akan mengikuti kategori Tanding di Kelas F (70-75 kg). Secara khusus mohon doa restu agar memba medali saat pulang ke Mesir nanti.
Sedangkan Dihya’ Muhammad Roihan disapa Dihya’ sebagai utusan kedua akan bertanding dalam kategori seni tunggal. Ia juga memiliki harapan yang sama agar dapat pulang membawa piala mengharumkan nama Tapak Suci Mesir.
Dijelaskan Dihya’, bahwa dua utusan Mesir tersebut berangkat ke Indonesia didampingi pelatih sekaligus Ketua Umum Tapak Suci Putera Muhammadiyah Perwil 037 Mesir Andre Hermawan, Lc.
Din tempat sama, Andre Hermawan mengungkapkan dua utusan Mesir ini selain mengikuti turnamen internasional yang akan dilangsungkan pada 13-18 Agustus, ketiga kader tapak suci ini juga akan melakukan kunjungan dan menyelenggarakan training center di berbagai pimpinan daerah atau pesantren Muhammadiyah di Indonesia. Harapannya silaturahim sesama kader tapak suci dapat terjalin lebih erat lintas daerah dan lintas negara. (rilis: hdn/editopr: doni osmon)