Direktur Vokasi UMM Bukan Orientasi Ekonomi, Jadilah Perawat Kaffah
TABLOIDMATAHATI.COM, UMM CORNER-Ada yang menarik dari pesan yang disampaikan Direktur Vokasi Universitas Muhammadiyah Malang, Dr. Tulus Winarsunu, M.Si, ketika melepas pemberangkatan perawat UMM ke Jepang, (17/10/2020) sore.
Tulus Winarsunu yang akrab disapa Tulus, meminta kepada peserta perawat ke Jepang untuk tidak menjadikan tujuan kahir pengalaman karir di jepang nanti. Sebab perspektif program perawat ke Jepang ini bukan aspek ekonomi melainkan UMM sebagai lembaga almamater alumni ingin para perawat oini selama tiga tahun di Jepang dapat mempunyai sertifikat keperawatan professional.
Berdasarkan hal ini, lanjut Tulus, ketika berada di Jepang untuk menggunakan kesempatan meningkatkan komptensinya, yaitu menambah kehalian atau kemampuan dalam berbahasa Jepang minimal N2, sehingga dapat melanjutkan jenjang professional perawat Jepang.

Tentu saja, tandas Tulus, hal ini terkait dengan kurikulum selama menempuh pendidikan di FIKES UMM sehingga ada korelasi antara pekerjaan perawat di Jepang dengan sertifikat perawat internasional di Jepang. “Orientasinya harus diubah jangan ekonomi, namun mulai diintip bagaimana syarat mendapatkan sertifikat internasional di Jepang, kalau perlu menghubungi salah satu senior yang sudah sukses memperoleh sertifikat internasional Jepang,” akunya.
Sehingga mulai sekarang Tulus memotivasi agar perawat UMM yang akan ke Jepang untuk menanamkan dalam dirinya sebagai perawat yang kaffah, tindakan keilmuan sebagai praktisi keperawatan harus mulai dicita-citakan sejak awal. (doni osmon/irfan wahyu setyawan)