Direktur SMO Motivasi Manajemen Fastco Mart PDPM Kabupaten Malang
TABLOIDMATAHATI.COM, NGANTANG-Merasa perlu berbagi cara dan pengalaman dalam mengembangkan amal usaha muhammadiyah (AUM) saling ditubuhkan. Berangkat dari hal inilah Ketua Majelis Ekonomi Kewirausahaan (MEK) PCM Lawang, Kabupaten Malang, Hambali Nor Saad menjelaskan Fastco Mart Indonesia yang digagas PPDM Kabupaten Malang, harus mempunyai konsep strategis dan taktis dalam mengembangkannya.
Pengalaman tersebut disampaikan Hambali-nama panggilan Hambali Nor Saad pada acara Halal Bi Halal Keluarga Besar PDM Kabupaten Malang, di Ngantang, beberapa waktu lalu. Dalam kesempatan itu Hambali yang sekarang menjadi Direktur Surya Mart Online (SMO), mengingatkan PDPM Kabupaten Malang untuk tidak terjebak dalam manajemen semu. Artinya Fastco Mart Indonesia (FMI) harus menggarap pangsa pasar warga persyarikatan muhammadiyah sebelum bergerak ke luar.

Menurut Hambali pengalaman mengelola koperasi MEK Lawang yang akhirnya macet dan pailit karena salah strategi sebab dana yang ada disalurkan pada warga di luar muhammadiyah. Selain itu koperasi MEK tidak berkembang disebabkan sumber daya manusia tidak mumpuni tugas penagihan. Itu sebabnya hendaknya FMI ini mengawali memilih SDM dengan tes kemampuan dan seleksi anggota melalui program arisan dulu. Dari sinilah akan terseleksi anggota anggota yang loyal.
Setelah terseleksi, lanjut Hambali, akhirnya MEK Lawang mendirikan surya mart online yang sekarang omzetnya per hari sekitar Rp 4 juta. Bahkan modal awal Rp 26 juta sudah mulai dapat dikembalikan. Berkembangnya surya mart online ini disebabkan strategi pemasaran yang serba bebas ongkos kirimnya. “Perlu kami ingatkan kalau permasalahan dalam organisasi akan selalu ada dan akan terus meningkat ke jenjang yang lebih tantangan. Itu sebabnya semua pihak harus dirangkul,” akunya.
Tujuan menggandeng semua pihak ini, kata Hambali, untuk mendukung program PDPM yang berbasis nyata aksi sosial dan kemanfaatan umat. Khususnya program Fastco Mart Indonesia yang sekarang sudah ada cabang di 7 kecamatan. (foto: WSU/editor: doni osmon)