Dipandu Pakar Mahasiswa Peternakan UMM Pendalaman Teknologi Closed House
UMM CORNER-Era baru industri unggas di tanah air ini belum banyak diketahui oleh masyarakat, begitu juga dengan mahasiswa. Memperdalam materi tersebut Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Peternakan Universotas Muhammadiyah Malang (FPP UMM) pagi kemarin menggelar kuliah pakar online dengan tema Industri Perunggasan Prospek Teknologi Closed House, menghadirkan nara sumber Dr. Ir. Abdul Malik, MP (Dosen Peternakan UMM) dan drh. Agus P.R. dari PT Jatinom Indah Agri.
“Seperti diketahui bersama ternak unggas ini produktifitasnya sangat tinggi, baik ayam pedaging maupun ayam petelur. Itu sebabnya ke depan teknologi closed house sangat prospektif. Pertanyaannya kenapa harus menggunakan teknologi closes house,” ujar Dr. Ir. Abdul Malik, MP, mengawali kuliahnya.

Dr. Ir. Abdul Malik, MP
Dijelaskan Abdul Malik bahwa ayam unggas ini mempunyai produktifitas sangat tinggi. Bisa mencapai 7-10 kali lipat dibandingkan ternak rumanisia. Sebagai contoh ayam broiler dalam 1 bulan bisa mencapai 2 kg, sedangkan ayam layer dalam satu tahun dapat menghasilkan telur 325 butir. Ini merupakan produktifitas seharusnya ditunjang dengan kandang yang berteknologi untuk memaksimalkan produktifitas unggas dengan optimal. Nah optimalisasi produksi ini hanya bisa dicapai dengan kandang closed house.
Berikutnya kenapa menggunakan closed house, lanjut Abdul Malik karena iklim tropis dari tahun ke tahun selalu meningkat suhunya. Tentunya perbedaan suhu antara siang dan malam ini akan mempengaruhi produktifitas ayam tersebut. Solusinya tentunya kandang closed houses karena tidak akan terpengaruh waktu siang maupun malam hari.

Kandang closed house, tandas Abdul Malik, juga mempunyai keunggulan dapat mengurangi polusi udara serta meminimalisir masuknya penyakit. Jika salah satu syarat mendirikan kandang open house adalah lingkungannya, namun dengan kandang closed house persyaratan tersebut tidak terlalu ketat. Lahan yang terbatas (sempit) kandang closed house dapat memuat populasi ayam antara 3 sampai 4 kali lipat. Sehingga peternak dapat efisiensi produksi.
Abdul Malik menambahkan dengan kandang closed house dapat meningkatkan kualitas daging maupun telur. Disebabkan ayam tidak terlalu banyak bergerak serta nyaman. Keunggulan inilah tandas Abdul Malik, teknologi kandang closed housed sangat menguntungkan peternak karena suhunya stabil, kesehatan, serta memudahkan pekerja untuk melaksanakan tugasnya. “Kami amati ke depan peternak sudah mulai bergeser dari kandang open house menggunakan teknlogi cloused house,” pungkas Ketua PDM Kabupaten Jombang ini. (foto/editor: doni osmon)