Dikky Minta Pemuda Muhammadiyah Selalu Ingat QS Al ‘Ahsr
GEDUNG DPRD KOTA MALANG-Ketua PW Jatim Pemuda Muhammadiyah, Dikky Shadqomullah SHI, MHES, mengingatkan supaya pemuda muhammadiyah selalu ingat hikmah QS Al Ahsr agar perjuangannya membuahkan hasil. Kenapa begitu? Dikky-nama panggilan Dikky Shadqomullah- memulai sambutanya dengan mengatakan sesungguhnya pemuda muhammadiyah bisa menjadi pemuda yang merugi.
Bagaimana supaya tidak merugi? Dikky mengungkapkan pemuda muhammadiyah harus menata niatnya. Sebab di pemuda muhammadiyah itu bermacam-macam niatnya. Seseorang menjadi dewan, menjadi pengurus PDM, menjadi apapun terkadang kurang lurus niatnya.

Dikky lantas mengajak para undangan untuk mencermati kitab-kitab klasik seperti Shahih Bukhari ada 4 jilid, yang tengah tebal Riyadus Shalihin Imam Nawawi, hingga yang tipis Arba’in Nawawi, itu selalu diawali dengan sesungguhnya segala sesuatu tersebut tergantung dari niatnya.
Kenapa Dikky selalu mengingatkan tentang niat, sebab di pemuda muhammadiyah apapun jabatannya seseorang harus niat semata-mata menggapai ridhoNya Allah. Oleh sebab itu pemuda muhammadiyah harus tetap menjaga niat baik supaya istiqamah dalam perjuangan hingga akhirnya khusnul khatimah.

Berikutnya, tandas Dikky, pemuda muhammadiyah harus melakukan kebaikan-kebaikan. Salah satu kebaikan tersebut adalah melakukan kajian-kajian berdasarkan Al Qur’an. Sebab kajian-lajian ilmu baik dalam konteks Al Qur’an maupun sosial ibaratnya seperti charge(tambahan energi). Ketika iman ini sudah di-charge, maka pemuda muhammadiyah mempunyai perjuangan untuk menangkal sikap yang membahayakan yang menghancurkan generasi mendatang.
Terakhir, Dikky mengimbau pemuda muhammadiyah harus saling berwasiat untuk saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran. Antar pimpinan dan sesama pimpinan harus saling berwasiat dalam kebenaran. Terkadang orang masuk organisasi sudah merasa besar. Itu sebabnya perlu saling mengingatkan khususnya pimpinan untuk mengetahui siapa yang dipimpinannya.
Dikky mencontohkan kisah Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam dengan Umar Bin Khattab, tentang seorang badui yang kencing di pojok masjid. Melihat hal itu Umar Bin Khattab langsung marah. Namun dicegah oleh Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam, dengan memerintahkan Umabr Bin Khattab untuk menyiram air bekas kecing tersebut.
Artinya apa? Dikky menjelaskan ngopeni pemuda muhammadiyah ini harus sabar dan saling menguatkan satu dengan yang lain. Sebab ngopeni pemuda muhammadiyah berbeda ngopeni Amala Usaha Muhammadiyah (AUM). Jika ngopeni AUM sangat mudah sebab ada duitnya tinggal bayar. Ketika kepala sekolah memerintahkan gurunya untuk berangkat, maka tinggal beri duit langsung berangkat. Namun kalau di pemuda muhammadiyah apa yang diberikan, ketika meminta anggota untuk berangkat ke suatu tempat. Itu sebabnya di awal sudah kami jelaskan tentang dan kembalilah dengan niat yang tulus dan ikhlas.

Kesabaran dan istiqamah ini sangat penting, kata Dikky, agar perjuangan ini bisa dilakukan dengan meluangkan waktu. Diky mencontohkan sendiri ketika dirinya menjadi pimpinan ranting, cabang, hingga wilayah ini, harus meluangkan waktu. Ketika diundang pimpinan ranting selalu datang. Sesungguhnya yang bi bawah ini mengharapkan kehadiran pimpinannya untuk menyapa ke bawah.
Sebagai penutupnya, Dikky meminta pimpinan ortom dan AUM muhammadiyah untuk ikut mengingatkan pemuda muhammadiyah. Jika salah dibenarkan, ketika benar juga dibenarkan sehingga pemuda muhammadiyah bisa berguna bagi agama, bangsa, dan muhammadiyah. (don)
SUSUNAN PENGURUS PEMUDA MUHAMMADIYAH KOTA MALANG (2019-2022) :Ketua: Mujahidin Ahmad, MSc. Waka bidang organisasi dan pengkaderan: Syaishar Qoris Fadlullah Aisy. Waka bidang dakwah dan pengkajian agama: Sugeng Wahyudi. Waka bidang pendidikan dan kaderisasi: Surya Agung Sabda, SPd. Waka bidang ekonomi dan kewirausahaan:Rendra Hadi Wibowo, SE. Waka bidang komunikasi informasi dan telekomunikasi: Fauzi Safar Hakim, SSi, Mt. Waka bidang seni budaya olahraga dan pariwisata: Budi Suryono. Waka bidang lingkungan hidup: Meseno. Waka bidang hukum HAM dan advokasi: Toni Wasisto Aji, SPDi. Waka bidang hikmah dan hubungan antar lembaga: Edi Rudianto, SSy, SH. Waka bidang KOKAM (Ad Ovisio Komandan operasional): Abdul Kholiq. Sekretaris:Hidayaturrohman, SH. Wasek organisasi dan keanggotaan: Muhammad Ridwan Skep, NS. Wasek dakwah dan pengkajian agama: Ahmad Tito Rosyadi, SS, MPd. Wasek pendidikan dan kaderisasi:Ainurrifki Al Mahdani. Wasek ekonomi dan kewirausahaan: Nafiel Yunis, SE. Wasek komunikasi dan telekomunikasi: Benny Indo, SPd. Wasek seni budaya olaharaga dan pariwisata: Hasan Al Banna, SPd, MPDi. Wasek lingkungan hidup: Arif Rahmawan, SSy. Wasek hukum HAM dan advokasi: Aziz Muhsin, SH. Wasek hikmah dan hubungan antar lembaga: Arif Rahman Hakim. Wasek KOKAM dan SAR: Ahmad Subhan. Bendahara: Jawad Bahonar, SE.