Dewan Rokhmad-Camat Sukun 4 Lurah Bahas Solusi Banjir Janti
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Anggota FPKS DPRD Kota Malang Dapil Sukun, H. Rokhmad S. Sos, bersama Camat Sukun IK Widi Eika Wirawan, S.Sos, MM, Lurah Ciptomulyo, Lurah Bandung Rejosari, Lurah Gadang, Lurah Kebonsari dan juga Sekrur Bakalankrajan turun bersama perwakilan warga Janti yang diwakili Ketua RW.02, ibu Indri dan Ketua Panti Asuhan Jati, Vivid, diskusi menacri solusi banjir dadakan di wilayah tersebut.
Menurut ustadz Rokhmad, diskusi ini disebabkan pada Kamis 2/12/2021 terjadi banjir di Janti Selatan Bandungrejosari tepatnya di depan Panti Asuhan Al-ikhlas dan Pasar Besi RW. 02 Kelurahan Cipto Mulyo Kecamatan Sukun. Akibatnya air meluap ke sejumlah tempat termasuk pemukiman warga.
Mendengar aspirasi keluhan itu, ustadz Rokhmad yang juga sekretaris Komis D DPRD Kota Malang ini bersama warga dan pimpinan di wilayah Kecamkatan Sukun rembuk bareng bersama mencari jalan keluarnya agar banjir segera teratasi.
“Alhamdulillah terpanggil untuk semangat melayani rakyat pagi ini kami dari dewan bersama para lurah dan camat Sukun meninjau lokasi terjadinya banjir dari titik pantau ada saluran air yang mengecil di sudut pojok belakang SMKN 1 Kota Malang. Ditemuka juga gorong gorong yang tersumbat adanya endapan tanah. Disamping itu di barat rel kreta api belakang SD Bandungrejosari juga terjadi penyumbatan air karena sampah dan juga saluran yang dulu lebar karena adanya pembangunan baru sehingga air tidak lancar,” jelas Dewan Pembina Yayasan Taat Qurrota A’yun ini.
Hasil tinjauan di lapangan, tandas ustadz Rokhmad terus dimusyawarahkan bersama di balai RW.02 Ciptumulyo dalam suasana santai ngopi ramah tamah selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan kerja bakti bersama warga serta kepada pihak terkait untuk bersama bersinergi mengatasi permasalahan baik lewat proposal ke pemerintah Kota Malang maupun swadaya masyarakat dengan gotong royong.
Rokhmad berpesan untuk menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan, jaga kebersihan lingkungan dan alam dengan sering gotong royong kerja bakti. Ingat air itu sumber kehidupan namun bila air hujan yang mestinya masuk ke tanah tapi karena semua diaspal, di plester/semen sehingga air mengepul jadi meluap dan banjir yang salah adalah manusia yang tidak ramah terhadap lingkungan.
Kepada pemerintah kota, tambah ustadz Rokhmad untuk segera mengambil tindakan supaya masyarakat nyaman dan tenang dalam menikmati kehidupan. (rilis: rmd/adv)