Dapat Rp 1 Miliar, SMPM 6 Menjadi Sekolah Rujukan
BENDUNGAN SENGGURUH-Alhamdulillah puji syukur pada Allah diucapkan oleh Kepala sekolah SMP Muhammadiyah 6 Kota Malang, Ahad Abdul Jalil, SAg, MPd, usai menerima bantuan dari kemendiknas (kementerian pendidikan nasional) RI. Bantuan tersebut berupa pembangunan lokal yang sebelumnya sudah diajukan ke pusat. “Kami hanya syukur kepada Allah, karena sudah mengabulkan doa kami agar sekolah kami, mendapat bantuan sehingga tidak selalu tergenang air ketika musim hujan,” kata Ahad.
Sekedar diketahiui jika SMP Muhammadiyah 6 Kota Malang memang berlokasi di daratan rendah. Ketika curah hujan tinggi, maka air mengenang di halaman sekolah dan sebagian masuk kelas.
Kondisi ini akhirnya ditangkap oleh Kemendiknas, kata Ahad, lalu memberikan bantuan PRS (pembangunan renovasi sekolah) sebanyak 6 lokal. Detailnya 3 lokal lama dibongkar karena sudah tidak layak pakai, sedangkan 3 lokal lainnya berada di lantai dua lokal yang lama. “Total 6 lokal,” tandasnya.
Anggarannya? Ahad menyebutkan bantuan dari kemendiknas sekitar Rp 1 miliar. Anggaran ini bukan hanya digunakan sebagai pembangunan ruang baru, termasuk penggurukan tanah di sekolah lebih tinggi 1 meter. Hal ini berguna agar sekolah ketika musin hujan tiba dan curah hujan tinggi tidak ada genangan air lagi.

Pembangunan lokal baru tersebut, lanjut Ahad, diharapkan mampu menarik siswa baru bukan hanya dari segi fisik bangunanya saja. Melainkan prestasi sekolah juga bisa memikat hati siswa baru.
Pembangunan ruang baru ini, kata Ahad juga meningkatkan pelayanan terhadap siswa. Sehingga proses belajar mengajar tidak terganggu genangan air jika musim hujan dan curah hujan tinggi.

Berikutnya, Ahad sekali lagi mengucap syukur sebab dengan bangunan baru dan sosialisasi ke masyarakat ternyata penerimaan siswa baru di SMPM 6 justru meningkat. Ketika sudah selesai pembanguan ruang baru, tentu akan lebih meningkat lagi siswanya.
Kapan selesai pembangunan? Ahad menyebutkan target dari kemendiknas sekitar bulan November harus selesai. Sementara target sekolah dan kontraktor pembangunan sekitar bulan Oktober. “Nanti kalau sudah selesai peresmiannya dilakukan oleh pimpinan daerah muhammadiyah,” pungkasnya. (don)