Danrem 083 Baladhika Jaya Pesan Angkatan Muda Muhammadiyah, Kompetensi Harus Diimbangi Ahlak Kharimah
GAJAYANA-Forum silaturahim antara Danrem 083 Baladhika Jaya, Kolonel Infanteri Zainuddin, bersama Angkatan Muha Muhammadiyah (AMM) Kota Malang, bertabur nasehat dan motivasi kepada generasi muda muhammadiyah untuk menjadi generasi unggul berkarakter ahlakul kharimah. “Kami membangun silaturahmi adalah interaksi sosial saling memotivasi, menyanyangi, kebersamaan semua elemen bangsa. Dari kebersamaan itulah muncul saling menghargai, menghormati, saling bantu, mendukung, menguatkan. Nah, pasti ada keinginan untuk berkorban pada yang membutuhkan,” ujar Zainuddin, kemarin.

Karena ini adalah forum angkatan muda muhammadiyah, kata Zainuddin, tentu memotivasi mereka anak muda untuk bersaing di era industri 4.0 untuk memenangkan persaingan era global ini, dengan kompetensi dan berahlak kharimah. “Menjadi pemenang dalam era teknologi tentu membutuhkan keahlian dibutuhkan speed, akselerasi dan disiplin, yang disempurnakan dengan ahlak kharimah. Inilah motivasi yang kami sampaikan bukan hanya aspek kebangsaan saja termasuk aspek psikologinya,” tutur mantan Danton I/A Yonif 516 ini.
Kenapa aspek psikologi disentuh? Zainuddin, mengungkpakan konsep perpaduan antara dimensi pemikiran dan psikologi jiwa inilah yang akhirnya menjadi motivasi generasi muda untuk memunculkan semangat kebangsaan.

Menurut Zainuddin, motivasi yang akan diberikan dalam forum bertema Dialog Kebangsaan dan Silaturahim Angkatan Muda Muhammadiyah ini, adalah melihat kembali sejarah Bangsa Indonesia bahwa ada ancaman negara mulai 1908 – sekarang. Ancaman sebelum tahun 1949 adalah ancaman dari penjajahan. Namun ancaman bangsa yang sekarang sudah sulit lagi dideteksi karena yang dihadapi bukan musuh nyata seperti sebelumnya, melainkan sesama anak bangsa.
Itu sebabnya, lanjut Zainuddin, muncul sesama anak bangsa sering terjadi gesekan. Kenapa masih kokoh sampai sekarang sebab ada nilai luhur bangsa Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, untuk dipegang teguh seperti yang sudah diperjuangkan oleh tokoh muhammadiyah. Yaitu KH Ahmad Dahlan dan Jenderal Panglima Sudirman. Kedua teladan tokoh muhammadiyah ini, merupakan ikon muhammadiyah dalam bidang pendidikan (pembelajaran dan amalan), yang akhirnya menjadikan revolusi ahklak, tata negara, hukum, dan ekonomi. (foto/editor: doni osmon)