Cek Tensi, Bagi Masker-Handsanitizer, Warga Puthukrejo Berkah PMM 61 UMM
TABLOIDMATAHATI.COM, WAGIR-Warga Desa Puthukrejo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, sungguh beruntung dapat pengabdian kelompok 61 Pengabdian Masyarakat Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (PMM 61 UMM). Sebab proker pengabdian yang diusung bertemakan Edukasi Masyarakat Mengenai Covid-19 Dan Membantu Masyarakat Untuk Mencegah Penularan Wabah Covid-19 Di Dusun Puthuk Rejo Kecamatan Wagir, langsung menyentuh kesehatan yang dibutuhkan masyarakat.
“Kami harus memberikan penyuluhan kepada warga tempat kami mengabdi tentang bagaimana terhindar dari wabah covid di tengah pandemi ini. Salah satunya sosialisasi tentang hidup sehat dan protap kesehatan,” ujar anggota PMM 61 UMM, Jabang Sinung Grahita disapa Jabang, kemarin.

Dijelaskan Jabang, materi sosialiasi yang dimulai sejak 14-16 September tersebut tentang penggunaan obat antibiotic sebagai obat untuk mengatasi infeksi bakteri, PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), tata cara cuci yang benar tangan versi (WHO), dan pencegahan meluasnya covid19. Sosialisasi tersebut dilakukan dari rumah ke rumah.
Menariknya, tandas Jabang, anggota PMM 61 UMM ketika sosialisasi tersebut juga memberikan layanan pengecekan tekanan darah anggota keluarga yang menerima sosialisasi, khususnya kepada usia lansia yang rentan terpapar covid19. Sehingga kehadiran PMM 61 UMM mendapat sambutan warga untuk ikut dicek tekanan darahnya.

Setiap akhir sosialisasi tersebut, kata Jabang, anggota keluarga mendapatkan bingkisan dari PMM 61 UMM berupa masker dan handsanitizer. Ketika menerima bingkisan ini, warga Puthukrejo bertambah gembira karena bingkisan yang dibagikan sangat berguna untuk pencegahan covid19.
“Kami berharap setelah sosialisasi ini warga Puthukrejo tumbuh tingkat kesadarannya untuk menerapkan disiplin protokol kesehatan dengan tepat dan misunderstand arti dari era new normal yang dianggap sudah bebas melakukan aktifitas,” kata mahasiswa jurusan Farmasi FIKES UMM ini. (foto/rilis: adela adam abdullah/editor: doni osmon)