Cegah Progresivitas Mata Melalui Empat Hal
SUMBERSARI-Kecenderungan orang berkacamata saat ini semakin tahun bertambah banyak. Bahkan anak-anak usia balita dan batita sudah ada yang mengalami kelainan refleksi mata, sehingga harus berkacamata. Selain itu, tren berubah ukuran kaca mata sangat cepat. “Inilah beberapa kasus tentang keluhan mata yang sering kami tangani,” ujar dr. Alfa Sylvestris, SpM.
Apa penyebabnya? dr. Alfa–begitu nama panggilan Alfa Sylvestris- menjelaskan biasanya usia di atas 21 lebih tiap tahun ada perubahan. Namun sekarang dalam koreksi setahun banyak kasus dari minus satu langsung minus tiga. Salah satu penyebabnya adalah radiasi gadget.
Sebab frekwensi melihat gadget secara intensif, kata dr Alfa, tanpa istirahat akibatnya bola mata mengalami perkembangan yang lebih cepat. Sehingga orang yang sudah matanya minus maka semakin cepat aksialen matanya memanjang. Hal ini secara otomatis mempengaruhi ukuran kaca matanya bertambah lebih cepat. Selain faktor genetika orang tuanya. Itu sebabnya pola asuhan menjaga jarak dengan gadget dan televisi harus diperketat. Sehingga faktor genetika tidak cepat menurunnya kepada anak-anak. “Ini sebagian faktor-faktor yang menyebabkan progresivitas ukuran kaca mata cepat sekali bertambah,” aku dosen mata kuliah Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedoteran ini.
Menariknya dr Alfa menyebutkan idealnya penggunaan mata harus ada istirahatnya. Misalnya 20 menit melihat 20 menit kemudian untuk istirahat. Artinya tidak digunakan untuk aktifitas seperti gadget, nonton TV atau sebagainya. Masalahnya kalau bekerja sangat sulit untuk menerapkan cara menjaga mata ini. Intinya adalah bijaksana untuk menggunakan mata.
Mencegahnya? Fase istirahat, relaksasi otot-otot mata dengan memandang benda yang jauh lalu memperhatikan detailnya. Misalnya setelah memandang gadget, lalu memandang sekitar 5 meter jauh ke depan amati benda tersebut, pemijatan otot sekitar mata (pelipis, alis, di bawah tulang mata, harus rutin periksa kaca mata, sehingga bisa dilihat ukuran kaca mata yang sesuai. Jika dipaksakan bisa mempercepat progresivitas.
Idealnya periksa kaca mata, lanjut dr Alfa, usia anak-anak di bawah 6 tahun bisa 3 bulan sekali, belasan tahun 6 bulan sekali, dewasa setahun sekali. Kaca mata baca dua tahun sekali. Orang dewasa tiap tahun diperiksa ukurannya. Ini juga membantu agar progresivitas tidak meningkat.
Apakah makanan bisa mengurangi ukuran kacamata? Dr Alfa mengungkapkan tidak ada kaitannya antara vitamin dengan ukuran kacamata. Sebab kalau minus itu antara pancamin bola mata serta kelengkungan kornea. Begitu juga mata plus membaca orang tua usia 40 tahun ke atas mulai ada penurunan akomodasi dari mata. Karena kemampuan akomodasi otot-otot siliarisnya sudah melemah karena usia. (*/dsp)
Cara Menjaga Mata Sehat:Harus ada fase istirahat. Relaksasi otot-otot mata dengan memandang benda yang jauh lalu memperhatikan detailnya. Misalnya setelah memandang gadget, lalu memandang sekitar 5 meter jauh ke depan amati benda tersebut. Pemijatan otot sekitar mata (pelipis, alis, di bawah tulang mata). Rutin periksa kaca mata, sehingga bisa dilihat ukuran kaca mata yang sesuai. Jika dipaksakan bisa mempercepat progresivitas.