Bisnis Dan Perlindungan Konsumen
Oleh: Hendi Dwi Kurniawan, mahasiswa jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang
SEIRING dengan perkembangan zaman dan era persaingan global yang sangat sengit, pengusaha dituntut untuk selalu senantiasa melakukan segala upaya untuk dapat bertahan di pasar global ini. Upaya-upaya yang dijalankan jelas memacu para pengusaha berkompetisi mendapatkan kesempatan dan keuntungan sebanyakbanyaknya.
Namun untuk mendapatkannya, segelintir pengusaha bahkan rela untuk melakukan segala cara tanpa memikirkan bahwa ada pihak lain yang dirugikan atas tindakan tersebut. Perilaku kompetisi seperti ini lah yang harusnya dihindari, karena inti dalam berbisnis bukan hanya meraih keuntungan sebanyakbanyaknya. Dalam dunia bisnis, peranan etika dan moral sangatlah penting demi menghindari sifat-sifat berkompetisi yang tidak sehat.
Etika bisnis dipercaya sebagai cara untuk mempertahankan bisnis dan harus diterapkan oleh seluruh pihak. Jika semua pihak melaksanakannya, maka konsumen pun akan merasa disejahterakan sehingga kepercayaan pun terlahir. Dengan begitu kesetiaan untuk melakukan bisnis dengan suatu perusahaan tersebut pun tercipta.
Untuk memahami etika bisnis, kita harus memahami etika dan bisnis itu sendiri. Etika merupakan salah satu cabang Ilmu Filsafat yang memfokuskan pada moral manusia dalam tindakan-tindakan yang dilakukan khususnya yang bersangkutan dengan kebaikan dan keburukan dari hasil tindakannya. Etika berasal dari bahasa Yunani, yaitu ethos yang artinya cara bertindak, adat dan kebiasaan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 1995), etika merupakan Nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat. Etika tidak bisa disamakan dengan moral. Menurut Franz MagnisSuseno, etika dan ajaran moral tidak berada di satu tingkat yang sama. Moral menetapkan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan manusia dalam hidup.
Sedangkan etika merupakan alat pembantu seseorang untuk paham alasan mengapa ia harus mengikuti ajaran moral dan mempertanggung jawabkan semua tindakannya. Suseno juga mengatakan bahwa etika adalah ilmu yang membantu kita untuk mencari orientasi. Tujuannya agar manusia dapat menjalani hidupnya tanpa ikut-ikutan apa yang dilakukan orang lain, dan juga membantu manusia supaya lebih mampu mempertanggungjawabkan semua tindakan atau keputusan yang dipilihnya.
Bisnis dalam Ilmu Ekonomi merupakan suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Bisnis berasal dari bahasa Inggris business yang berasal dari kata dasar busy yang berarti “sibuk”. Sibuk memiliki makna bahwa suatu individu, komunitas maupun masyarakat sibuk mengerjakan aktivitas yang mendatangkan suatu keuntungan. Louise E. Boone berpendapat bahwa bisnis terdiri dari seluruh aktivitas dan usaha untuk mencari keuntungan dengan menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan bagi sistem perekonomian, beberpa bisnis memproduksi barang berwujud sedangkan yang lain memberikan jasa. (*)
Artikel ini ditulis untuk memenuhi tugas perkuliahan.