Bangun Tapal Batas Desa Alor Kecil, PMM 71 UMM Dapat Banyak Jempol
TABLOIDMATAHATI.COM, NTT-Bermanfaat bagi masyarakat, itulah yang dikatakan Koordinator Pengabdian Masyarakat Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (PMM UMM) kelompok 71, Biancha Syavira Bere, kemarin.
Bentuk pengabdian tersebut, kata Biancha adalah membangun tapal batas Desa Alor Kecil, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT). Salah satu program yang dilaksanakan adalah pembangunan tapal batas wilayah yang ada di Desa Alor Kecil. Tujuan pembangunan pembatas desa ini memudahkan para pendatang terutama turis asing yang ingin berwisata ke Desa Alor Kecil. “Alhamdulillah, respon dan antusias masyarakat dalam pembangunan ini sangat besar. Melalui swadaya masyarakat, PMM 71 UMM berkolaborasi membangun tapal pembatas desa ini,” kata Biancha.
Kepala Desa Alor Aswad Kossa, memberikan apresiasi dengan ungkapan jempol untuk PMM 71 UMM. Sebab pembangunan tugu pembatas desa ini memudahkan masyarakat untuk mengetahui batas desa mereka selain itu tugu ini bisa menjadi arah penunjuk daya tarik wisatawan ke Desa Alor Kecil.

Perlunya tugu batas ini, kata Kades Aswad Kossa, disebabkan Desa Alor Kecil merupakan salah satu desa di pinggir pantai yang memiliki pantai yang indah. Desa Alor Kecil ini terletak di Kabupaten Alor, NTT. Selain memiliki kultur yang kuat, Desa Alor Kecil memiliki taman laut.
Masih menurut Kades Alor, Aswad Kossa, ada 25 titik selam di pantai Alor. Jika ada tugu batas akan mudah wisatawan menemukan lokasi wisata. Jika wisatawan banyak yang berkunjung tentu berdampak pada masyarakat di sekitar lokasi wisata secara sosial maupun ekonomi.
Dosen Pembimbing Lapang (DPL) PMM 71 UMM, Beti Istanti Suwandayani, M.Pd, mengatakan proker PMM 71 meningkatkan potensi lokal melalui bidang pariwisata perlu digalakkan. Pembangunan tapal batas Desa Alor Kecil salah satu upaya meningkatkan potensi wisata tersebut. (foto/rilis: biancha/editor: doni osmon)