Bagi Sikat Gigi Gratis, KKN 84 UMM Latih Personal Hygiene
DONOMULYO-Kesadaran masyarakat Desa Kedungsalam, Kec Donomulyo, Kabupaten Malang, memambg sudah tinggi. Namun belum semuanya tearah sesuai dengan standart organisasi kesehatan dunia WHO (world health organization). Agar pola hidup sehat terstnadar WHO, Divisi Kesehatan Lingkungan mahasiswa KKN 84 UMM menerapkan personal hygiene atau kebersihan diri sejak dini kepada siswa sekolah dasar. “Kegiatan ini kami lakukan di beberapa sekolah dasar, tujuannya mereka mengingat bagaimana cara menjaga kesehatan diri sejak usia dini,”ujar ketua pelaksana proker, Faruq.
Program ini dikatakan Faruq sebagai personal hygiene atau kesehatan pribadi. Bentuknya pelatihan dasar menggosok gigi, mencuci tangan, sampai merapikan kuku. Prakteknya pada siswa di tiga sekolah dasar yang ada di Desa Kedungsalam.

Tiga sekolah tersebut dikatakan Faruq, SDN 3, SDN 5, dan SDN 6. Masing-masing sekolah yang diikutkan sebagai peserta siswa kelas 1 dan 2. “Dari pelaksanaan ini siswa sangat antusias mencoba cuci tangan dan gosok gigi bersama. Bahkan diantara mereka ada yang menyanyikan lagu gosok gigi,” akunya.
Faruq mengatakan personal hygiene memiliki dua rangkaian kegiatan yaitu pertama cara mencuci tangan dengan 6 langkah yang benar menggunakan sabun dan kedua cara menggosok gigi yang tepat. Sejak dini siswa harus sudah dibekali dan ditumbuhkan kesadarannya terhadap bagaimana cara menjaga dan merawat otonomi dirinya sendiri secara mandiri. Karena banyak anak yang menderita gangguan pencernaan akibat dari kurang diperhatikannya kebersihan diri khususnya tangan serta kesehatan gigi dan mulut.
Menariknya Faruq menyebut kegiatan personal hygiene juga akan melatih kognitif anak (nalar) bagaimana tangan menjadi organ transmisi dari jalan masuknya kuman kedalam tubuhnya serta motorik halus anak dari pergerakana kecil yang bermakna.
Kegiatan ini dikemas dengan semenarik mungkin melalui permaian serta pemberian materi dalam bentuk nyanyian yang mudah diingat sehingga mereka dapat menerapkannya dengan suka cita. Penyuluhan juga diikuti dengan pembagian sikat gigi dan pasta gigi secara gratis serta beberapa hadiah untuk mengapresiasi keaktifan mereka.
Fito siswa dari kelas 2 SDN 5 mengaku senang mendapatkan pengetahuan baru serta sikat gigi baru dan ingin kegiatan seperti ini diadakan lagi. Kegiatan ini diharapkan bisa menumbuhkan kesadaran anak-anak untuk lebih memperhatikan dalam menjaga kebersihan diri sejak dini serta menjadi kebiasaan yang positif. (gusyak)