Amalkan Hadis Nabi-Sambut Sekolah Adiwiyata SD Muhammadiyah 29 Surabaya Giat Penghijauan
TABLOIDMATAHATI.COM, SURABAYA-Program penghijauan SD Muhammadiyah 29 five days school Surabaya pada Sabtu (17/7/2021) dapat menjadi inpsirasi sekolah lain. Kenapa? Kepala SD Muhammadiyah 29 Surabaya, Jatim, MA, menyebutkan ada dua hal yang mendasari program penghijauan ini.
Apa dua hal tersebut? Jatim mengungkapkan pertama mengamalkan hadis Nabis Shallallahu Alaihi Wassallam, tentang pentingnya ibadah menanam bibit tumbuhan. “Jika terjadi hari kiamat sementara di tangan salah seorang dari kalian ada sebuah tunas, maka jika ia mampu sebelum terjadi hari kiamat untuk menanamnya maka tanamlah. (HR. Bukhari, Ahmad)
Berdasarkan hadis ini, lanjut Jatim maka makna yang dipetik adalah pohon jika sudah tumbuh besar akan subur dngan berbagai rimbun dedaunan. Nah dari daun tersebut menghasilkan oksigen. Jadiselama pohon tersebut mengeluarkan oksigen dan dihirup banyak orang, maka pahala jariyah si penanam terus mengalir meskipun hingga hari kiamat.

Manfaat program penghijauan berikutnya, tandas Jatim, bahwa SD Muahmmadiyah 29 Surabaya sebagai sekolah yang baru berdiri siap menyonsong sebagai sekolah adiwiyata atau dikenal sebagai sekolah ramah lingkungan. Jika lingkungan sekolah asri memudahkan siswa dan guru untuk saling konsentrasi dalam proses belajar mengajar. Tumbuhan yang di tanam jenis tanaman rambat Lee Kwan Yew yang biasa ditanam di lantai atas.
Sementara itu, salah satu guru SD Muhammadiyah 29 Surabaya, Uswatun Hasanah mengungkapkan tujuan penghijauan adalah untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup, meningkatkan daerah yang asri, serasi, lestari serta untuk melaksanakan pembangunan yang berwawasan lingkungan. “Hari ini kami menyelenggarakan program penghijauan untuk mengurangi polusi, mengurangi partikel debu, supaya lingkungan sekolah menjadi asri,” ucap Uswatun.
Uswatun mengatakan, masa pandemi yang berkepanjangan kegiatan penghijauan menjadikan sekolah sehat, asri, dan ramah anak, sehingga ketika tatap muka sudah diperbolehkan, SD Muhammadiyah 29 Surabaya menjadi sekolah rujukan sebagai sekolah adiwiyata. (kontributor: yuda panuluh/editor: doni osmon)