Amalkan Berjari Rapat, Tapak Suci Ngadiluwih Perkuat Ukhuwah Islamiyah
TABLOIDMATAHATI.COM, KEDIRI-Tidak semua warga Muhammadiyah mengetahui arti lambang Tapak Suci, khususnya pada posisi Berjari Rapat (BR). Padahal makna filosif berjari rapat sangat penuh hikmah dan erat kaitannya dengan ukhuwah islamiyah.
“Kami sebagai pelatih selalu menekankan arti lambang dalam Tapak Suci, agar mereka mudah memahami dakwah muhammadiyah dalam arti tersebut berdasarkan Al Islam, Al Qur’an dan As Sunnah,” ujar Pelatih Tapak Suci Ngadiluwih, Kediri, Mashuri, kemarin.

Apa arti lambang tapak suci berjari rapat? Mashuri mengatakan makna posisi jari rapat sebagai keeratan, persahabatan dan persaudaraan yang kuat, tulus dan ikhlas, tanpa membeda-bedakan, di antara anggota Tapak Suci, yang dijaga hingga kapan pun (ukhuwah Islamiyah).
Menurut Mashuri, makna inilah salah satu amalan Tapak Suci Ngadiluwih, yang sampai saat ini erat dipegang oleh anggota Tapak Suci Ngadiluwih. Bahwa atlit Tapak Suci Ngadiluwih meskipun bukan bermanhaj muhammadiyah, tetap loyal sebagai kader Tapak Suci hingga menorehkan prestasi membawa nama baik muhammadiyah dalam hal ini tapak suci.
“Itulah yang kami tekankan dalam tapak Suci ini, meskipun bukan dari muhammadiyah harus tetap menjalin ukhuwan islamiyah berdasarkan iman dan tauhid Al Islam,”akunya.

Ukhuwah islamiyah tersebut, kata Mashuri, akhirnya menjadikan kader tapak Suci Ngadiluwih selalu rukun dan berlatih sesuai AD/ART dan artikulasi lambang Tapak Suci. Bahkan mereka tanpa diminta latihan, berangkat latihan mandiri dengan membawa bendera Tapak Suci, seperti yang dilakukan anggota Tapak Suci Ngadiluwih ini.
“Mereka bukan dari keluarga muhammadiyah, sekolahnya juga di sekolah umum, namun militansi dan loyal terhadap Tapak Suci,” pungkasnya. (foto: mashuri/editor: doni osmon)