Almarhum Ismail Navianto Pemimpin Bijaksana, Pemersatu Kader Tapak Suci Khususnya Malang Raya
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Figur almarhum Pendekar Besar Tapak Suci Ismail Navianto tidak akan pernah hilang dari benak para kader Tapak Suci Nasional. Salah satu akan dirindukan adalah sikap kepemimpinan almarhum yang selalau bijaksana sehingga mampu mempersatukan setiap perbedaan. Itulah kesan yang disampaikan oleh Ketua Pimda 27 Tapak Suci Kota Malang, Kusmadiyono, M.Pd, PKa, tadi pagi di rumah duka.
Menurut Kusmadiyono mengatakan bahwa almarhum adalah figure yang mempunyai kebijaksaan terhadap siswanya dalam kepemimpinan harus selalau ada regenerasi. Setiap kader harus mempunyai jiwa kepemimpinan, artinya Tapak Suci harus tetap jalan meskipun tanpa kehadiran almarhum Ismail Navianto. Bahkan sebelumnya meninggal almarhum sudah membentuk kader handal Tapak Suci seperti Prof Sasmito Djati, Robby Harmono, dan Bintal serta beberapa kader lain.

Berikutnya, kata Kusmadiyono keilmuan almarhum yang telah diberikan kepada para kader akan terus dijaga dan jiwa pejuang dakwah harus dicontoh. Sebab dalam keadaan sakit almarhum masih menyempatkan diri untuk melatih. “sikap bijaksana dan kebaikan almarhum ini akan kami rawat dan amalkan, insyaAllah akan menjadi pahala jariyah beliau,” tuturnya.
Terakhir Kusmadiyono berpesan kepoada seluruh kader Tapak Suci untuk bijaksana dalam menyikapi segala hal di organisasi. Jangan sampai terpecah velah diantara satu dengan yang lain. Khususunya di Pimda Tapak Suci Malang raya. Sebab Pimda Malang raya ini satu keilmuan yaitu Tapak Suci hanya administratifnya saja yang berbeda. Inilah salah satu sikap yang diajarkan almarhum dan akan terus dilestarikansebagai bentuk sumbangsih bangsa dan negara dari Tapak Suci. (doni osmon)