AIC Jepang Akui Siswa SMK Muhisa Kompeten-Mandiri
TABLOIDMATAHATI.COM, MALANG-Wakil Direktur Panti Lansia Alice Internasional Collage (AIC) Jepang, Tita Hartiwi, mengakui jika siswa SMK Muhammadiyah 1 Kota Malang populer disebut SMK Muhisa ketika kuliah dan kerja di Jepang mampu menjaga nama baik sekolahnya.
Hal ini dijelaskan Tita Hartiwi sesaat sebelum proses tes rekruitmen kuliah-kerja angkatan ke V oleh tim AIC Jepang tadi pagi (11/8). Bahwa alumni SMK Muhisa mempunyai ciri khas ketika di Jepang. Yakni mandiri dan suka membantu jika ada temannya yang kesulitan.

Hal itu tidak lepas dari pendidikan SMK Muhisa bahwa ketika berada di Jepang harus mampu menjaga nama baik SMK Muhisa sebagai lembaga yang memberangkatkan ke Jepang. Jika para alumni SMK Muhisa tidak mampu menjaga nama baik almaternya maka akan di-black list-selanjutnya tidak bisa memberangkatkan alumninya ke Jepang.
Menurut Tita Hartiwi materi tes kuliah-kerja di Alice Internasional Collage kali ini semua mengarah kepada kecakapan Bahasa Jepangnya. Seperti bagaimana memperkenalkan diri, berapa jumlah saudara, pekerjaan orang tua, alamatnya, siapa yang mensupport ke Jepang, hingga akan menempuh prodi apa.

Termasuk bagaimana memandikan pasien, membantu menyuapkan nasi, serta tidak boleh menyamakan pekerjaan di Indonesia dengan di Jepang. Sebab pekerjaan di Jepang sangat berat itu sebabnya harus kuat dan mampu dalam berbagai bidang.
“Alhamdulillah selama empat tahun kami bermitra dengan SMK Muhisa mampu menaikkan kredibiltasnya di Jepang. Alumninya sudah banyak yang sukses di Jepang,” ujar Tita Hartiwi alumni STIKES Cirebon ini. (doni osmon)