Absen Tabligh Akbar, Majelis Tabligh Kota Malang Turba 5 Cabang
TABLOIDMATAHATI.COM, GAJAYANA-Pandemi membuat program Majelis Tabligh (MT) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Malang absen menggelar tabligh akbar terjadwal tri wulan. Meski begitu, MT PDM Kota Malang menggubahnya dengan turban (turun bawah) sambang MT Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM). “Kami berharap melalui turba ini program tabligh tetap tersampaikan pada para muballigh untuk tetap terus berdakwah sesuai tarjih dan manhaj muhammadiyah,” ujar Ketua Majelis Tabligh PDM Kota Malang, Drs. Radex Mursenoaji, kemarin.
Program sambang majelis tablig ini, dijelaskan ustadz Radex-nama panggilan Radex Mursenoaji-berdasarkan hasil rapat tanggal 2 Agustus 2020 di masjid Nurul Huda Jl. Ngantang Kota Malang. Pada saat itu diputuskan kondisi pandemi maka tabligh akbar diganti dengan sambang cabang Muhammadiyah. Yakni PCM Blimbing, Kedungkandang, Klojen, Lowokwaru, dan sebagai pamungkas PCM Sukun.

Menariknya, setiap kali silaturahmi dengan anggota CMM (Corps Muballigh Muhammadiyah) ustadz Radex selalu mengingatkan kepada para muballigh diperlukan komunikasi antara takmir masjid dan anggota CMM, terutama ketika menjelang hari Jum’at. Hal ini untuk memastikan kehadiran muballigh sebagai petugas khotib di suatu masjid setempat. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya anggota CMM menghubungi takmir masjid tempat ditugaskan khatib, agar takmir bisa mendapatkan kepastian apakah khatib terjadwal hadir atau tidak. Begitu juga sebaliknya, takmir bisa menghubungi khatib terjadwal juga untuk menanyakan kesanggupan.
Selain itu, lanjut ustadz Radex diharapkan bagi anggota CMM untuk aktif di masjid ranting terdekat, karena ada anggota CMM yang tidak pernah ke masjid ranting di dekat rumahnya kecuali kalau dijadwalkan di sana. “Sebagai muballigh CMM kami berharap menjadi muballigh dapat menjadi panutan atau teladan, bukan justru menjadi penyebab masalah,” tandas mantan Ketua PCM Sukun ini.

Ustadz Radex menambahkan pada program turba majelis tabligh ke PCM ini hadir sebagai undangan adalah para takmir dan anggota CMM yang berdomisili di kecamatan tersebut. Turba tersebut diisi dengan silaturrahim, menyerap aspirasi para takmir dan muballigh. Aspirasi ini sebagai materi untuk menyusun program majelis tabligh jangka panjang nanti agar lebih baik lagi.
Terakhir ustadz Radex menceritakan bahwa program turba ini sudah terlaksana tiga kali di tiga cabang pertama di masjid Firdaus, Blimbing, 23/8/2020. Kedua pada tanggal 11 Oktober 2020 di masjid Ki Ageng Gribig, bersama PCM Kedungkandang. Ketiga 22/11/2020 di masjid Al Amien Bareng bersama PCM Klojen. Setiap kali turba selalau dihadiri oleh unsur pimpinan PCM dan majelis tabligh setempat, anggota CMM, serta ketua takmir masjid binaan se PCM tersebut.(foto/rilis: fauzi/editor: doni osmon)